Usai Ditembaki, Keamanan Tim Bantuan ASEAN ke Myanmar Dijaga Ketat

Tim monitoring ASEAN dan AHA Centre sempat ditembaki

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menegaskan keamanan tim penyalur bantuan kemanusiaan ASEAN lewat AHA Centre, ke Myanmar, bakal dijaga ketat.

Hal ini dilakukan paskapenembakan yang dilakukan ketika tim monitoring ASEAN dan AHA Centre sedang menyalurkan bantuan kemanusiaan ke kota Taunggyi, di negara bagian Shan, timur Myanmar.

Di dalam rombongan tersebut, terdapat diplomat Indonesia yang ikut menyalurkan bantuan. Hingga saat ini, belum diketahui kelompok mana yang melakukan serangan. 

"Keselamatan dan keamanan dari tim penyalur bantuan ini harus diutamakan. Para pemimpin ASEAN juga telah mengutuk penyerangan tersebut," kata Kao, ketika ditemui di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (15/5/2023).

"Segera kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pihak terkait untuk memastikan keamanan mereka," ucapnya lagi.

Baca Juga: ASEAN Mau Indo-Pasifik Tetap Aman dan Damai

1. ASEAN kutuk serangan kelompok bersenjata ke tim penyalur bantuan

Usai Ditembaki, Keamanan Tim Bantuan ASEAN ke Myanmar Dijaga KetatPara pemimpin ASEAN di Labuan Bajo. (dok. Gallery ASEAN 2023)

Para pemimpin ASEAN mengutuk serangan yang menyasar rombongan AHA Centre (badan bantuan kemanusiaan ASEAN) dan tim monitoring ASEAN di Myanmar.

“Kami mengutuk serangan itu dan menggarisbawahi bahwa pelaku harus dimintai pertanggungjawaban,” sebut pernyataan dari ASEAN, pekan lalu.

Para pemimpin ASEAN ini juga kompak menyerukan Myanmar segera menghentikan kekerasan dan kembali berdialog untuk menciptakan perdamaian.

“Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar dan mendesak segera dihentikan semua bentuk kekerasan dan penggunaan kekuatan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif,” lanjut pernyataan tersebut.

Lingkungan yang kondusif tersebut akan mendukung penyampaian bantuan kemanusiaan yang aman dan tepat waktu serta dialog nasional yang inklusif.

Baca Juga: Menlu Retno: ASEAN Tak Mau Indo-Pasifik Jadi Teater Kekuatan Besar

2. ASEAN dukung Indonesia bantu Myanmar

Usai Ditembaki, Keamanan Tim Bantuan ASEAN ke Myanmar Dijaga KetatPolisi anti huru hara maju ke arah pengunjuk rasa pro-demokrasi saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, (27/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Selaku ketua ASEAN 2023, para pemimpin ASEAN mendukung upaya Indonesia untuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pihak pemangku kepentingan di Myanmar.

“Keterlibatan Indonesia yang berkelanjutan untuk mendorong kemajuan dalam implementasi Lima Poin Konsensus,” tegas pernyataan tersebut.

Baca Juga: ASEAN Kutuk Keras Serangan Militer Myanmar di Sagaing

3. Kursi Myanmar kosong selama KTT ASEAN

Usai Ditembaki, Keamanan Tim Bantuan ASEAN ke Myanmar Dijaga KetatKursi Myanmar kosong di KTT ASEAN Labuan Bajo. (dok. Youtube Setpres RI)

Sementara itu, selama KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, kursi Myanmar tetap kosong. Sama seperti pelaksanaan KTT ASEAN di Brunei, dua tahun lalu dan di Kamboja, setahun lalu.

Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyatakan, sesuai dengan kesepakatan para pemimpin ASEAN, Myanmar memang tidak diundang dalam level politik, melainkan diundang hanya di level nonpolitik.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya