Norwegia Minta Amerika Tambahkan Pasukan di Perbatasan dengan Rusia

Kira-kira kenapa ya?

Oslo, IDN Times - Kementerian Pertahanan Norwegia telah meminta kepada Gedung Putih untuk dilakukannya penambahan jumlah militer Amerika di Negara tersebut.

Seperti dikutip dari laman Russia Today, Negara Skandinavia yang juga merupakan anggota dari NATO itu, berharap bahwa Amerika Serikat untuk menempatkan tambahan pasukan militernya di dekat perbatasan Rusia secara lebih lama.

1. Norwegia meminta Gedung Putih menempatkan sekitar 700 personil militer di Negara Skandinavia itu

Norwegia Minta Amerika Tambahkan Pasukan di Perbatasan dengan Rusiapixabay.com/ Military_Material

Sebagai bagian dari kesepakatan negara-negara anggota NATO, Gedung Putih sebelumnya telah menempatkan sekitar 330 personel militer di Norwegia yang dirotasi secara berkala.

Penempatan sejumlah militer Amerika Serikat di Norwegia itu selain sebagai upaya bagian dari kesepakatan anggota negara NATO, juga dalam rangka untuk memberikan pelatihan maupun menggelar latihan bersama bagi anggota-anggota pakta pertahanan NATO di Eropa.

Mulia tahun 2019 mendatang, Pemerintah yang berbasis di Oslo itu meminta kepada Washington untuk menempatkan sekitar 700 perwira militer mereka di wilayah pemerintahan Norwegia.

Seperti laporan yang diturunkan oleh laman Deutsche Welle, pasukan baru tersebut akan ditempatkan di wilayah Setermoen yang berjarak sekitar 420 kilometer dari wilayah Rusia.

Sejumlah tiga ratusan pasukan militer Amerika yang saat ini telah ditempatkan di Norwegia berada di wilayah Vaernes sejak Januari 2017 yang lalu. Penempatan militer di wilayah ini seiring dengan meningkatnya ketegangan dengan Pemerintah Moskow menyusul akibat peristiwa aneksasi Rusia pada wilayah Krimea pada 2014 yang lalu.

Pihak Pentagon sepertinya tidak keberatan dengan permintaan ini. Juru bicara Pentagon, Eric Pahon dari Departemen Pertahanan mengatakan bahwa permintaan itu merupakan sesuatu hal yang masuk akal untuk membendung pengaruh Rusia di wilayah Skandinavia itu.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Norwegia yang telah memberikan mandatnya kepada kami untuk menggunakan wilayah Vaernes sebagai fasilitas pelatihan," demikian pernyataan Pahon, seperti dikutip dari laman CNN.

2. Penempatan sejumlah pasukan Amerika di wilayah Norwegia sempat diprotes oleh Rusia

Norwegia Minta Amerika Tambahkan Pasukan di Perbatasan dengan Rusiapixabay.com/ DimitroSevastopol

Moskow cukup keberatan dengan penempatan sejumlah pasukan militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat di kawasan Norwegia, dekat perbatasan kedua negara itu.

Rusia dan Norwegia sendiri berbagi lahan perbatasan darat sekitar 200 kilometer dan juga perbatasan laut secara langsung ,yang memanjang di sepanjang Laut Barents dan juga Samudra Artik.

Penempatan sejumlah militer Amerika Serikat di wilayah Negara Skandinavia ini, sebelumnya mendapatkan pengecaman yang cukup keras dari Pemerintah Moskow.

Seorang politikus Rusia yang tak disebutkan namanya bahkan mengatakan penempatan sejumlah militer Amerika di Norwegia itu akan menjadikan Norwegia sebagai salah satu target militer Rusia.

Sebagai bagian dari persetujuan Gedung Putih untuk menambahkan sejumlah pasukannya ke Norwegia, menurut Pentagon akan menjadi salah satu bagian kesiapan bagi Norwegia untuk menghadapi masa-masa krisis yang terkait dengan aktivitas Rusia.

3. Militer Amerika Serikat akan menggunakan berbagai fasilitas militer Norwegia untuk keperluan militernya

Norwegia Minta Amerika Tambahkan Pasukan di Perbatasan dengan Rusiaunsplash.com/ Anna Ogiienko

Penempatan pasukan militer di Norwegia ini akan memberikan akses bagi Amerika untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di Negara tersebut.

Selain menggunakan berbagai fasilitas darat, militer Amerika ini juga akan memanfaatkan berbagai fasilitas gua bawah tanah milik Norwegia, untuk keperluan penyiagaan taank dan maupun berbagai peralatan militer berat lainnya untuk menghadapi krisis dengan Rusia.

"Sekutu akan lebih baik hika melakukan latihan (militer) secara bersama-sama," demikian pernyataan Frank Bakke-Jensen, selaku Menteri Pertahanan Norwegia, seperti dikutip dari laman Deutsche Welle.

Apabila masa-masa krisis dengan Rusia benar-benar terjadi, maka sebagai anggota pakta pertahanan NATO maka Norwegia akan bisa mengandalkan kekuatan militer milik Gedung Putih, dan juga anggota-anggota NATO lainnya yang tergabung dalam pasukan sekutu.

"Pada masa krisis dan perang, maka Norwegia akan mengandalkan kekuatan militer milik Amerika dan juga sekutu-sekutu lainnya (NATO). Ini merupakan bagian dari kebijakan inti Norwegia yang didukung lewat keanggotaan (kami) dalam pakta pertahanan sekutu NATO," demikian tambah Frank Bakke-Jensen.

Hubungan Amerika dengan sekutu Skandinavia ini memang berjalan sangat harmonis. Amerika bersama-sama dengan sekutu NATO rencananya akan menggelar latihan perang militer besar-besaran pada tahun ini.

Pada bulan Oktober mendatang, sekitar 35 ribu pasukan dari 30 anggota NATO dan rekannya yang dipadu dengan sekitar 70 kapal perang, dan juga sekitar 130 pesawat tempur akan menggelar latihan bersama yang dipusatkan di bagian pusat dan utara Norwegia, demikian seperti dilaporkan oleh laman Deutsche Welle.

Subagiyo Photo Verified Writer Subagiyo

Biarkan saja seperti ini.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya