Svante Paabo Raih Penghargaan Nobel Sains, Ungkap Asal DNA Manusia

03 Okt 2022, 19:58 WIB

Ilmuwan Swedia peraih Penghargaan Nobel Svante Pääbo (Instagram/pernillaelander)

Jakarta, IDN Times - Ilmuwan Swedia, Svante Paabo, meraih penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 2022 untuk penemuannya mengenai 'genom hominin yang punah dan evolusi manusia'.

“Melalui penelitian perintisnya, Svante Paabo mencapai sesuatu yang tampaknya mustahil, mengurutkan genom Neanderthal, kerabat manusia masa kini yang telah punah. Dia juga membuat penemuan sensasional dari hominin yang sebelumnya tidak diketahui, Denisova,” kata komite Nobel pada Senin (3/10/2022).

Juri menyoroti bahwa Paabo, yang merupakan direktur departemen genetika di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi, juga telah menemukan bahwa transfer gen telah terjadi dari hominin yang sekarang punah ini ke Homo sapiens setelah migrasi keluar dari Afrika sekitar 70 ribu tahun yang lalu.

“Aliran gen kuno ke manusia masa kini memiliki relevansi fisiologis hari ini, misalnya memengaruhi bagaimana sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap infeksi,” kata para juri.

1. Dianggap berkontribusi untuk mengungkap asal-usul manusia

Selain itu, temuannya juga menunjukkan bahwa pasien COVID-19 dengan potongan DNA Neanderthal memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dari penyakit tersebut. Temuan itu Paabo paparkan dalam sebuah jurnal tahun 2020.

“Umat manusia telah tertarik pada asal-usul kita selamanya, dan Svante Paabo mampu memecahkan sebagian dari teka-teki itu bagi kita dengan mengurutkan genom beberapa kerabat terdekat kita, yaitu Neanderthal dan Denisova,” kata Komite Nobel, Juleen Zierath, dikutip dari Al Jazeera.

“Kami sekarang lebih memahami apa yang membuat kami unik dari kerabat dekat ini,” tambahnya.

2. Paabo tercengang mendengar kabar menerima Nobel

Ilmuwan Swedia peraih Penghargaan Nobel Svante Pääbo (Instagram/pernillaelander)

Hadiah Nobel, salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia ilmiah, mencapai 10 juta krona Swedia atau sekitar Rp13,7 miliar.

Sekretaris Komite Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran yang menelepon Paabo dengan berita kemenangannya, Thomas Perlmann, mengatakan bahwa pria berusia 67 tahun itu "kewalahan" dan "tidak bisa berkata-kata" saat mendapat kabar tersebut.

“Dia bertanya apakah dia bisa memberi tahu siapa pun dan bertanya apakah dia bisa memberi tahu istrinya, dan saya bilang tidak apa-apa. Dia sangat senang dengan penghargaan ini,” tambah Perlmann.

Hadiah Nobel, salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia ilmiah, mencapai 10 juta krona Swedia atau sekitar Rp13,7 miliar.

“Dia bertanya apakah dia bisa memberi tahu siapa pun dan bertanya apakah dia bisa memberi tahu istrinya, dan saya bilang tidak apa-apa. Dia sangat senang dengan penghargaan ini,” tambah Perlmann.

3. Peraih Nobel lainnya akan segera diumumkan

Tahun lalu, Penghargaan Nobel sains diberikan kepada pasangan AS David Julius dan Ardem Patapoutian untuk penemuan reseptor suhu dan sentuhan, yang telah digunakan untuk mengembangkan perawatan untuk berbagai penyakit dan kondisi, termasuk nyeri kronis.

Pengumuman pada Senin adalah yang pertama dari serangkaian penghargaan untuk tahun ini. Penghargaan Nobel di bidang Sastra akan diumumkan pada Kamis dan di bidang Perdamaian pada Jumat.

Mereka yang difavoritkan untuk memenangkan Hadiah Perdamaian termasuk Pengadilan Kriminal Internasional, pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexey Navalny, dan aktivis iklim Swedia Greta Thunberg. Pemenang Economics Prize akan diumumkan pada Senin, 10 Oktober 2022.

Dibuat atas kehendak penemu dinamit Swedia dan pengusaha kaya Alfred Nobel, hadiah untuk pencapaian sains, sastra, dan perdamaian telah diberikan sejak 1901, dengan nilai hadiah yang terus bertambah.

Pengumuman pada Senin adalah yang pertama dari serangkaian penghargaan untuk tahun ini. Penghargaan Nobel di bidang Sastra akan diumumkan pada Kamis dan di bidang Perdamaian pada Jumat.

Dibuat atas kehendak penemu dinamit Swedia dan pengusaha kaya Alfred Nobel, hadiah untuk pencapaian sains, sastra, dan perdamaian telah diberikan sejak 1901, dengan nilai hadiah yang terus bertambah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.