AS Tegas Ogah Normalisasi Hubungan dengan Suriah di Bawah Assad 

AS soroti negara arab yang pulihkan hubungan dengan Suriah

Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan negaranya tidak akan normalisasi hubungan dengan Suriah. Hal itu ditegaskan kembali di saat negara-negara arab kembali memulihkan hubungannya dengan Damaskus.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken berbincang dengan Menlu Yordania Ayman Safadi melalui panggilan telepon. Keduanya membahas soal pertemuan di Amman yang melibatkan Suriah dan negara tetangganya.

“Sekretaris Blinken menjelaskan bahwa AS tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Assad (Presiden Suriah Bashar al-Assad) dan tidak mendukung normalisasi lainnya sampai ada kemajuan politik otentik yang difasilitasi PBB sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 2254,” kata departemen tersebut.

Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2015, Suriah diminta menerapkan pemilihan umum yang bebas dan adil di bawah pengawasan PBB.

1. Negara-negara Arab bertemu di Yordania bahas soal kembalinya Suriah ke Liga Arab

AS Tegas Ogah Normalisasi Hubungan dengan Suriah di Bawah Assad Ilustrasi Ibu kota Amman, Yordania (pixabay.com/Dimitris Vetsikas)

Melansir Al Jazeera, pertemuan di Amman melibatkan Menlu Suriah, Mesir, Arab Saudi, dan Yordania. Agenda itu terjadi saat negara-negara arab berupaya untuk membawa kembali Suriah ke Liga Arab.

Pada 2011, Suriah dikeluarkan dari Liga Arab dan dikucilkan negara-negara tetangganya usai menindas demonstran yang protes terhadap rezim otoriter al-Assad semasa Arab Spring. 

Penumpasan itu berubah jadi perang sipil yang masih berlangsung. Konflik tersebut telah menewaskan ratusan ribu warga dan menelantarkan jutaan orang.

Baca Juga: Erdogan Klaim Pasukannya Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah 

2. Suriah harus selesaikan konfliknya sesuai resolusi DK PBB 

AS Tegas Ogah Normalisasi Hubungan dengan Suriah di Bawah Assad Potret rapat Dewan Keamanan PBB (twitter.com/UN)

Sejauh ini, Suriah mampu mengendalikan situasi di wilayahnya berkat dukungan Iran dan Rusia dalam melawan pemberontak. Beberapa negara Arab pun mulai melunakkan sikap mereka terhadap Damaskus.

Kendati negara-negara Arab mulai merangkul Suriah, AS enggan mengikuti cara itu tanpa adanya penyelesaian politik oleh rezim al-Assad untuk menyelesaikan konfliknya.

“Blinken menyatakan terima kasih kepada Yordania untuk menampung pengungsi dan memperkuat posisi AS bahwa Suriah harus menciptakan kondisi termasuk peningkatan penghormatan terhadap hak asasi manusia, yang akan memotivasi pengungsi untuk kembali dengan cara yang aman, sukarela, dan bermartabat,” ujar Departemen Luar Negeri AS.

3. AS-Suriah berusaha amankan jurnalis Amerika yang hilang

Awal pekan ini, Blinken mengatakan Washington-Damaskus bekerja sama untuk mengamankan pembebasan Austin Tice, jurnalis Amerika yang hilang di Suriah pada 2012. 

Sebelumnya, para pejabat AS menuduh Suriah menahan Tice. Tudingan itu kemudian dibantah oleh Damaskus.

“Kami terlibat secara ekstensif sehubungan dengan Austin, terlibat dengan Suriah, terlibat dengan negara ketiga, mencari cara untuk membawanya pulang. Dan kami tidak akan menyerah sampai kami melakukannya, ” kata Blinken pada Rabu, dilansir Reuters.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya