Erdogan Peringatkan Yunani Setop Ganggu Jet Tempur Turki di Laut Aegea

Turki tuduh Yunani lancarkan aksi provokatif  

Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Yunani untuk berhenti mengganggu jet tempurnya di kepulauan Aegea. Hal itu diumumkan saat rapat umum di kota Samsun, Laut Hitam pada Sabtu (3/9/2022) sore waktu setempat.

Turki-Yunani memiliki perselisihan mengenai batas wilayah laut dan udara. Konflik tersebut membuat kedua belah pihak harus mengerahkan patroli angkatan udara setiap harinya, serta melakukan misi intersepsi di sebagian besar pulau-pulau Yunani, tepatnya di dekat garis pantai Turki.

“Hei Yunani, lihatlah sejarah. Jika Anda melangkah lebih jauh, Anda akan membayar harga yang mahal,” ujar Erdogan, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Turki Tuduh Rudal Yunani Kunci Jet Tempurnya sebagai Target

1. Yunani dituduh melakukan aksi provokatif dan merusak perdamaian  

Dalam sejarahnya, Turki dan Yunani berselisih terkait masalah penerbangan, status pulau Aegea, batas maritim, sumber daya hidrokarbon di Mediterania dan pembagian negara Siprus tahun 1974.

Turki juga mengeluhkan terkait adanya aksi “tindakan provokatif oleh Athena”. Pihaknya mengatakan kalau langkah-langkah seperti itu berupaya merusak perdamaian.

Ankara mengatakan, Yunani pada akhir pekan lalu menggunakan sistem pertahanan buatan Rusia untuk mengganggu Jet Turki. Pihaknya menilai pengintaian itu termasuk bagian dari “aksi permusuhan”.

“(Yunani) berusaha mengancam kami dengan S-300” ujar Erdogan dalam pidatonya.

Athena telah menolak tuduhan tersebut. Pihaknya juga sering menuduh Turki terhadap pelanggaran batas penerbangan di wilayah kepulauan Yunani.

Baca Juga: Turki-Yunani Kembali Memanas, Erdogan Putus Pembicaraan Tingkat Tinggi

2. Erdogan tuduh Yunani mempersenjatai kepulauan Aegea yang berstatus demiliterisasi  

Dalam pidato menggebu-gebu, Erdogan menuduh Yunani “menduduki” pulau-pulau di Laut Aegea, yang mana kepulauan itu berstatus demiliterisasi, dikutip dari Al Arabiya. Ankara juga menuduh Athena atas dugaan mempersenjatai kepulauan Aegean. Akan tetapi, Erdogan sebelumnya tidak menuduh bahwa Yunani menduduki pulau tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Juni mengatakan, Ankara akan menantang kedaulatan Yunani apabila terus mengirim pasukan ke Aegea. Laut Aegea memiliki geografi yang kompleks. Tercatat bahwa ada 2.000 pulau di wilayah tersebut, serta kebanyakan dari mereka adalah milik Yunani.

Kedua negara berperang pada 1990-an untuk merebut pulau kecil yang tidak berpenghuni. Turki menyebutnya sebagai pulau Kardak, sedangkan Yunani menyebutnya yakni pulau Imia. 

Baca Juga: Yunani Laporkan Kebakaran Hutan yang Ketiga dalam Sebulan Terakhir

3. AS tolak permintaan jet tempur F-35 dari Turki karena membeli senjata ke Rusia  

Erdogan Peringatkan Yunani Setop Ganggu Jet Tempur Turki di Laut AegeaIlustrasi jet tempur F-35 (pixabay.com/Military_Material)

Pada bulan Juni, Yunani mengumumkan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan pada AS terkait pembelian jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin.

Washington mengeluarkan Ankara dari program F-35. Hal itu karena Turki membeli sistem pertahanan rudal canggih dari Rusia pada 2019. Akibatnya, negara tersebut hanya mampu bernegosiasi untuk pembelian F-16 pada AS.

Erdogan pada bulan Mei mengatakan telah memutuskan dialog dengan Yunani, setelah menuduh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis karena melobi penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke negaranya.

"Kami telah sepakat untuk tidak memasukkan negara ketiga (AS) dalam perselisihan kami dengannya. Meskipun demikian, pekan lalu, dia melakukan kunjungan ke AS dan berbicara di Kongres dan memperingatkan mereka untuk tidak memberikan F-16 kepada kami," kata Erdogan.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya