Gegara China, PM Ardern: Keamanan di Pasifik Harus Ditingkatkan

Hubungan bilateral China dan Solomon memengaruhi Pasifik

Tangerang Selatan, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, pada Kamis (7/7/2022) mengungkapkan bahwa arsitektur regional seperti Forum Kepulauan Pasifik sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan wilayah. Forum seperti itu juga dianggap mampu mengatasi dinamika keamanan domestik. 

Rencananya, para pimpinan negara dari anggota forum kepulauan Pasifik akan menghadiri pertemuan tahunan di Fiji, sekaligus merespons kekhawatiran mereka terhadap pengaruh China di kepulauan pasifik. Sebelumnya, China melakukan hubungan bilateral dengan Solomon untuk perjanjian keamanan di kepulauan Solomon.

1. Selandia Baru berkomitmen tingkatkan keamanan di wilayah Pasifik   

Melansir Reuters, Arden mengatakan bahwa keamanan di wilayah Pasifik jadi tantangan bagi para anggota forum untuk mengatasi permasalahan secara regional.

"Selandia Baru berkomitmen pada Forum Kepulauan Pasifik sebagai kendaraan untuk mengatasi tantangan regional," kata Ardern dalam pidatonya di lembaga think tank Lowy Institute di Australia.

Dia juga menegaskan, negaranya memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung ambisi lebih luas bagi keamanan di kawasan Pasifik.

"Yang penting kami melihat tantangan keamanan lokal diselesaikan secara lokal, dengan keamanan Anggota Forum Kepulauan Pasifik ditangani pertama dan terutama oleh keluarga Forum," kata dia. 

Baca Juga: PM Selandia Baru: DK PBB Gagal Tangani Konflik Rusia-Ukraina

2. Arden ingatkan jangan sampai membuat anggota pasifik memilih berpihak pada China  

Gegara China, PM Ardern: Keamanan di Pasifik Harus DitingkatkanIlustrasi hubungan diplomatik (pixabay.com/Gerd Altmann)

Melansir Bloomberg, pengaruh China nampak semakin besar di kawasan Pasifik. Adanya potensi militerisasi di negara-negara pulau kecil itu telah menciptakan kekhawatiran bagi Australia, Selandia Baru, serta Amerika Serikat.

China, yang sebelumnya melakukan pakta dengan kepulauan Solomon, telah mendorong kesepakatan kerja sama regional untuk hal kepolisian, keamanan, dan komunikasi data. 

Ketika Ardern berbicara di Australia, pemerintahannya berencana untuk melakukan tinjauan dalam kebijakan pertahanan, strategi, dan investasi. Hal itu untuk meningkatkan intensitas persaingan dalam hal geostrategis.

Dia juga mengungkapkan, meskipun kerjasama Pasifik harus dibentuk oleh berbagai perjanjian dan pengelompokan regional, jangan sampai membuat pihak lain tidak tertarik untuk bergabung dalam mengatasi permasalahan di wilayah pasifik.

"Akan salah untuk menggolongkan keterlibatan ini, termasuk China, sebagai hal baru. Juga salah jika memposisikan Pasifik sedemikian rupa sehingga mereka harus berpihak," ujar Arden.

3. Forum kepulauan pasifik akan lakukan pertemuan di Fiji untuk tinjauan keamanan   

Menteri Pertahanan Selandia Baru, Peeni Henare, mengatakan militernya bekerja setiap hari dengan sekutu untuk melindungi keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

“Pentingnya tinjauan ini sangat penting sehingga kami dapat memastikan investasi masa depan sesuai dengan tujuan di lingkungan pasca COVID-19, kawasan Pasifik yang bergulat dengan perubahan iklim, dan intensifikasi persaingan strategis, dan dunia yang sedang melihat situasi brutal," kata Henare.

Rencananya, para Menteri luar negeri (menlu) dari anggota forum kepulauan Pasifik akan bertemu di Fiji pada Jumat. Tetapi para menteri dari Australia dan Selandia Baru tidak dapat hadir. 

Menlu Australia Penny Wong akan menghadiri pertemuan G20 di Indonesia. Sementara menlu Selandia Baru tidak hadir karena alasan COVID-19, kehadirannya akan diganti oleh pejabat tinggi lain, berdasarkan laporan Kemenlu Selandia Baru. 

Baca Juga: PM Ardern: Krisis Iklim Harus Jadi Prioritas Kebijakan Luar Negeri

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya