Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, Rusia: Kebijakan AS Sulit Ditebak

Kebijakan luar negeri AS disebut tidak konsisten 

Jakarta, IDN Times - Rusia ikut buka suara soal pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebut Presiden China Xi Jinping diktator. Menurutnya, ini menunjukan adanya kebijakan luar negeri Washington yang tidak konsisten dan tidak menentu.

"Ini adalah manifestasi yang sangat kontradiktif dari kebijakan luar negeri AS, yang berbicara tentang elemen besar yang tidak dapat diprediksi," kata Peskov kepada wartawan pada Rabu (21/6/2023), dikutip dari Al Arabiya.

"Namun, itu urusan mereka. Kami memiliki hubungan buruk kami sendiri dengan AS dan hubungan kami yang sangat baik dengan Republik Rakyat China." lanjut Peskov.

Melansir Al Jazeera, China menyebut komentar Biden sangat tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab. Peringatan itu muncul setelah Washington-Beijing sepakat untuk stabilisasi hubungan demi hindari konflik. 

Baca Juga: Rivalitas China-AS, Uni Lubis: China Lebih Serius Dekati Indonesia

1. Biden sebut Xi marah imbas balon udara China yang ditembak jatuh AS 

Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, Rusia: Kebijakan AS Sulit DitebakPresiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/@POTUS)

Biden mengatakan Xi marah atas insiden balon udara yang ditembak jatuh ketika mengudara di wilayah AS pada Februari 2023. Washington menganggap balon milik China itu untuk spionase.

“Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil boks yang penuh dengan peralatan mata-mata, adalah dia tidak tahu itu ada di sana,” kata Biden dalam acara penggalangan dana Partai Demokrat di California utara.

"Itu sangat memalukan bagi para diktator. Ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya pergi ke tempat itu."

Insiden itu memperkeruh hubungan AS-China yang terlanjur panas karena berbagai masalah, termasuk isu Taiwan dan hak asasi manusia Beijing. Kondisi ini membuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda kunjungan ke Beijing.

Lawatan Blinken ke Beijing pun terwujud akhir pekan lalu. Ia berdiskusi dengan Menlu China Qin Gang dan diplomat tertinggi Wang Yi. Blinken kemudian menemui Xi pada Senin sore waktu setempat.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Sebut Xi Jinping sebagai Diktator 

2. China sebut komentar Biden melanggar protokol diplomatik 

Tidak ada terobosan besar dalam kunjungan Blinken. Akan tetapi, kedua negara sepakat untuk menstabilkan persaingan agar tidak mengarah ke suatu konflik.

Pascakesepakatan Blinken-Xi, Biden mengindikasikan bahwa relasi AS-China sudah berada di jalur yang benar. Namun, pernyataan Biden soal diktator berpotensi picu hubungan antar kedua negara kembali memanas.

Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan komentar Biden sangat melanggar protokol diplomatik dan martabat politik China.

“Ini adalah provokasi politik yang terang-terangan. China mengungkapkan ketidakpuasan dan penentangan yang kuat,” kata juru bicara Kemlu China Mao Ning, dilansir Reuters.

Baca Juga: China Gak Terima Xi Jinping Disebut Diktator oleh Joe Biden

3. China tegaskan balon udara tidak sengaja melintasi wilayah udara AS  

Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, Rusia: Kebijakan AS Sulit DitebakPotret balon mata-mata milik China yang mengudara di wilayah negara bagian Carolina Selatan, Amerika Serikat pada Sabtu (4/2/2023). (twitter.com/RobSchneider)

Ketika ditanya seberapa sadar Xi soal pergerakan balon, Mao kembali menegaskan balon yang melintasi wilayah udara AS itu tidak disengaja dan di luar dugaan.

Pada Maret 2023, Xi kembali terpilih jadi Presiden China untuk ketiga kalinya. Kepastian ini membuat dia mencetak sejarah sebagai pemimpin terlama setelah Mao Zedong, mengutip Al Jazeera.

Sementara itu, Biden telah mencalonkan diri kembali sebagai kandidat presiden pada pemilu 2024 mendatang.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya