Karantina Dicabut, Ratusan Orang Penuhi Kantor Imigrasi China

Aktivitas penerbangan terpantau masih sedikit

Jakarta, IDN Times - Ratusan orang mengantre di luar kantor imigrasi Beijing yang kembali dibuka pada Minggu (8/1/2023). Hal itu menyusul keputusan China mencabut syarat karantina dalam penanganan wabah COVID-19.

Yang Jianguo, saat menunggu paspornya diperbaharui, mengaku ingin terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk menemui putrinya usai tiga tahun tak berjumpa.

"Dia menikah tahun lalu tetapi harus menunda upacara pernikahan karena kami tidak bisa datang untuk menghadirinya. Kami sangat senang sekarang kami bisa pergi," kata Yang, berdiri di samping istrinya, dikutip dari Reuters.

1. Aktivitas penerbangan China masih kurang ramai, meski syarat karantina dicabut

Karantina Dicabut, Ratusan Orang Penuhi Kantor Imigrasi ChinaIlustrasi bandara (unsplash.com/Markus Winkler)

Keputusan Beijing mencabut syarat karantina bagi turis diharapkan mampu meningkatkan pariwisata. Tetapi, aktivitas penerbangan tidak begitu ramai dan beberapa negara telah mewajibkan pengunjung dari China untuk menunjukan hasil negatif tes COVID-19. Sebabnya lonjakan kasus yang membanjiri rumah sakit dan fasilitas krematorium di China. 

Berulang kali pejabat China dan media pemerintah mengatakan, kasus corona meningkat di seluruh negeri. Namun mereka juga mengklaim telah mengecilkan ancaman dari wabah tersebut.

"Hidup bergerak maju lagi!" tulis surat kabar People's Daily, yang memuji pemerintah pada Minggu malam karena berhasil mengubah situasi dari "mencegah infeksi" menjadi "mencegah penyakit parah".

"Hari ini, virusnya lemah, kita lebih kuat," lanjut pernyataan dari People Daily.

Pada Minggu, laporan resmi dari Beijing menunjukan total kematian akibat COVID-19 yakni 5.272 kasus. Data itu membuat China jadi negara dengan tingkat kematian terendah di dunia.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa China menyajikan data secara transparan. Organisasi itu memperkirakan, ada lebih dari 1 juta penduduk di China yang meninggal akibat COVID-19 tahun ini.

Baca Juga: Sepak Terjang Zhao Lijian: Diplomat China Berjuluk Wolf Warior

2. Pendatang dari Polandia sambut baik kebijakan China soal pembatalan karantina  

Karantina Dicabut, Ratusan Orang Penuhi Kantor Imigrasi ChinaIlustrasi warga (unsplash.com/Javier Quiroga)

Melansir Zawya, salah satu pendatang dari Polandia, yang tiba di Bandara Internasional Beijing, mengaku lega dengan kondisi saat ini di China.

"Sungguh melegakan bisa kembali normal, kembali saja ke China, turun dari pesawat, naik taksi dan pulang," kata Michael Harrold, pada Minggu.

Harold mengatakan, dia telah mengantisipasi untuk melakukan karantina dan beberapa pengujian tes COVID-19 agar dapat kembali ke China. Sebelumnya, ia berangkat ke Eropa pada awal Desember untuk liburan Natal.

3. Semua tiket penerbangan dari Korea Selatan ke China hampir terjual

Karantina Dicabut, Ratusan Orang Penuhi Kantor Imigrasi ChinaIlustrasi bandara (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Media CCTV melaporkan, semua tiket penerbangan langsung dari Korea Selatan ke China hampir terjual habis. 

Dalam waktu dekat, lonjakan permintaan dari para pelancong diperkirakan akan terhambat. Ini karena jumlah penerbangan dibatasi, baik yang masuk ke atau keluar dari China.

Menurut laporan Data Flight Master, China memiliki total 245 penerbangan internasional yang keluar-masuk pada Minggu. Angka tersebut turun drastis apabila dibandingkan dengan hari yang sama seperti 2019, yakni sebanyak 2.546 penerbangan.

Awal bulan ini, Korean Air mengumumkan bakal menghentikan rencana untuk meningkatkan penerbangan ke China. Itu karena Seoul melakukan aturan wajib tes untuk pelancong dari China.

Sama seperti negara lainnya, Korea Selatan kini mewajibkan pelancong dari China, Hong Kong, dan Makau untuk menunjukan hasil tes negatif COVID-19 sebelum melakukan penerbangan.

Baca Juga: Kebijakan Nol COVID-19 Berakhir, Perbatasan China Dibuka!

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya