Peta Pilpres Turki usai Mundurnya Salah Satu Capres Pesaing Erdogan

Kilicdaroglu diuntungkan dengan mundurnya Ince 

Jakarta, IDN Times - Salah satu calon presiden Turki mengundurkan diri dari pemilihan umum. Muharrem Ince dari Partai Tanah Air mengumumkan pengunduran diri jelang dimulainya pemilu pada 14 Mei mendatang.

"Saya menarik pencalonan saya, saya melakukan ini untuk negara saya," kata Ince pada Kamis (11/5/2023), dilansir Al Jazeera.

Keputusan itu diprediksi bakal menguntungkan Kemal Kilicdaroglu, pesaing berat Presiden Recep Tayyip Erdogan. Keputusan itu kemungkinan akan mendongkrak dukungan Kilicdaroglu, pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP).

Baca Juga: H-2 Pemilu Turki: Popularitas Erdogan Turun 

1. Kilicdaroglu ajak Ince bekerja sama untuh kalahkan Erdogan  

Melansir Al Jazeera, Kilicdaroglu adalah capres dari koalisi enam partai oposisi, yang juga mendapat dukungan dari pihak lain di luar koalisinya. Menanggapi pengumuman pada Kamis, Kilicdaroglu mengundang Ince bergabung ke dalam kampanyenya.

Hasil survei terbaru lembaga Konda menunjukan, Ince hanya meraih 2,2 persen dukungan. Itu adalah polling terakhir yang digelar pada 6-7 Mei, yang dirilis sebelum pemilihan presiden dan parlemen pada Minggu (14/5/2023).

Lebih lanjut, Kilicdaroglu memperoleh dukungan sebesar 49,3 persen, Erdogan sebanyak 43,7 persen. Sementara Sinan Ogan hanya meraih 4,8 persen. 

Baca Juga: Dibantu Rusia, Suriah dan Turki Siap untuk Rujuk

2. Erdogan terancam kalah dari Kilicdaroglu 

Peta Pilpres Turki usai Mundurnya Salah Satu Capres Pesaing ErdoganPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat peresmian kapal pengebor Abdulhamid Han, Selasa (9/8/2022) (twitter.com/RTErdogan)

Konda memperkirakan pilpres Turki akan berlangsung dua putaran. Adapun putaran final dihelat pada 28 Mei, dilansir Reuters.  Kemudian, Konda memprediksi bahwa sebagian besar pemilih Ince dan Ogan, lebih memilih Kilicdaroglu apabila pemilu lanjut ke putaran kedua.

“Salah satu calon mengundurkan diri, Sebenarnya, saya sedih. Aku ingin tahu apa yang terjadi, aku tidak tahu.” ujar Erdogan, menanggapi pengunduran Ince.

Sebelumnya, Ince kalah melawan Erdogan pada pilpres 2018 ketika masih jadi anggota CHP. 

“Jajak pendapat memberikan dukungannya pada beberapa poin, yang mungkin mendorong pemungutan suara ke putaran kedua,” kata Gonul Tol, direktur Pusat Studi Turki di Institut Timur Tengah di Washington DC. 

“Ini semakin meningkatkan prospek Kilicdaroglu di babak pertama.” sambung dia.

Baca Juga: Belum Pulih dari Gempa, Erdogan Umumkan Pemilu Turki 14 Mei 2023

3. Kemunduran Ince tambah peluang Kilicdaroglu menang pada putaran pertama   

Peta Pilpres Turki usai Mundurnya Salah Satu Capres Pesaing ErdoganIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Timothy Ash, ekonom yang fokus berbasis di London, menganggap perkembangan terkini soal pilpres sebagai hari gila lainnya dalam politik Turki.

Ash berpendapat, asumsi bahwa sebagian besar dukungan Ince akan berpindah ke tangan Kilicdaroglu, akan memungkinkan rival berat Erdogan itu menang pada putaran pertama.

Dia menambahkan, tanda-tanda keruntuhan Ince telah terbaca. Ini tercermin dari unggulnya dukungan Kilicdaroglu dalam jajak pendapat sebelumnya.

Sebelumnya, Ince dituduh bekerja sama dengan Ankara untuk memecah dukungan oposisi dengan mencalonkan diri. Hal itu dimaksudkan untuk memuluskan kemenangan Erdogan.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya