PM India: Menlu G20 Harus Bisa Mengatasi Krisis Global

Rapat Menlu G20 tampak dipenuhi isu perang Rusia-Ukraina 

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara anggota G20 mencari titik temu untuk menanggapi isu-isu global. 

Pernyataan itu muncul saat Modi meresmikan pertemuan antar Menlu G20 di New Delhi. Isu perang Rusia-Ukraina tampak menjadi pembicaraan alot dalam pertemuan itu.

1. AS sebut Rusia bertanggung jawab atas perang di Ukraina  

PM India: Menlu G20 Harus Bisa Mengatasi Krisis GlobalIlustrasi perang (pixabay.com/WikiImages)

Melansir Al Arabiya, India pada tahun ini menjadi Presidensi G20. Sejauh ini, pihaknya menolak mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina dan meminta agar konflik diselesaikan melalui solusi diplomatik.

"Anda bertemu pada saat perpecahan global yang mendalam. Kita seharusnya tidak membiarkan masalah yang tidak bisa kita selesaikan bersama menghalangi yang kita bisa (selesaikan)," kata Modi lewat pesan video pada Kamis (2/3/2023), dilansir Al Arabiya.

Jelang pertemuan, delegasi Eropa dan AS kembali menegaskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas konflik tersebut. Kemudian, Jerman mengatakan pihaknya akan memanfaatkan pertemuan itu untuk melawan propaganda Moskow.

Sementara itu, Rusia menyebut akan menggunakan pertemuan itu untuk menunjukan siapa pihak yang dianggap bertanggung jawab atas krisis politik dan ekonomi global.

India mengatakan bahwa diskusi Perang Rusia-Ukraina akan menjadi poin penting. Namun, persoalan yang berkaitan dengan ketahanan pangan, energi dan pupuk, serta dampak konflik terhadap ekonomi juga akan menentukan agenda utama G20.

Baca Juga: PM India Tak Sebut Isu Ukraina, Minta G20 Fokus Negara Berkembang 

2. Belanda ingin Rusia dijatuhi sanksi lebih  

Berbicara di sela-sela pertemuan, Menlu Belanda Wopke Hoekstra menyebut Rusia harus bertanggung jawab penuh atas perang di Ukraina, termasuk menjatuhkan sanksi tambahan. 

Sementara, Menlu Prancis Catherine Colonna mengatakan, G20 perlu meminta Rusia bertanggung jawab atas perbuatan yang berdampak negatif bagi hampir setiap negara di dunia.

"Kita perlu memberikan solusi yang melindungi yang paling rentan, bukannya membiarkan mereka menderita akibat perang Rusia," kata Colonna.

Adapun pertemuan di New Delhi dihadiri 40 delegasi, termasuk Menlu Rusia Sergei Lavrov, Menlu China Qin Gang, dan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.

3. Menlu AS tidak akan temui pejabat China dalam pertemuan G20 India 

PM India: Menlu G20 Harus Bisa Mengatasi Krisis GlobalPotret Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken (twitter.com/SecBlinken)

Pada Rabu (1/2/2023), Blinken mengaku tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Menlu China maupun Menlu Rusia. Hubungan Washington-Beijing kembali memanas menyusul tindakan militer AS yang menembak jatuh balon udara milik China.

Pertemuan Menlu itu dilakukan usai rapat antar petinggi keuangan G20 pada Sabtu (25/2/2023) yang sebagian besar membahas isu perang. 

Terkait rapat pada Sabtu, para pemimpin keuangan gagal mencapai konsensus soal perang Rusia-Ukraina. Sebab, tidak ada komunike yang tercapai untuk mengutuk Rusia atas invasinya, dilansir CNBC.

Baca Juga: Menlu Retno di G20: Perang Ukraina Harus Dihentikan!

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya