Presiden Brasil Tunjuk Tomas Ribeiro Paiva Jadi Panglima Militer Baru

Panglima sebelumnya dipecat imbas kerusuhan 8 Januari

https://apnews.com/article/jair-bolsonaro-politics-brazil-government-caribbean-luiz-inacio-lula-da-silva-42151a9c0ea511391b990a9527754c1e

https://www.thehindu.com/news/international/brazils-army-chief-fired-in-aftermath-of-capital-uprising/article66419453.ece

 

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, memecat panglima militernya pada Minggu (22/1/2023). Keputusan itu dilakukan setelah Lula mengatakan ada sejumlah tentara yang mengizinkan demonstran untuk menyerbu gedung kongres di Brasilia.

Diketahui Jenderal Julio Cesar de Arruda telah dicopot dari panglima tentara. Dia digantikan oleh Jenderal Tomas Miguel Ribeiro Paiva yang sebelumnya menjadi kepala Komando Militer Tenggara, demikian pernyataan militer Brasil melalui situs resmi.

Baca Juga: Presiden Brasil Pecat Panglima Militer Buntut Kerusuhan 8 Januari 2023

1. Lula akan hukum semua tentara yang terlibat kerusuhan  

Presiden Brasil Tunjuk Tomas Ribeiro Paiva Jadi Panglima Militer BaruIlustrasi tentara Brasil (unsplash.com/Rafaela Biazi)

Dilansir Associated Press, keputusan ditetapkan setelah Lula bertemu dengan Menteri Pertahanan Jose Mucio, kepala staf Rui Costa dan komandan angkatan darat di Brasilia. Setelah mereka bertemu, Mucio mengatakan kerusuhan pada 8 Januari telah mematahkan tingkat kepercayaan di antara petinggi militer lainnya. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk mencopot Arruda.

Beberapa pekan terakhir, Lula mengkritisi tentara Brasil setelah pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro, menyerbu gedung pemerintahan dan menghancurkan properti publik. Pemimpin Brasil itu kerap menyinggung tentara yang membiarkan kerusuhan itu terjadi. Namun ia tidak menyebut Arruda secara eksplisit.

Awal pekan ini, Lula mengatakan banyak pihak dari polisi dan angkatan bersenjata terlibat aksi pemberontakan. Menurutnya, mereka telah membiarkan demonstran masuk ke gedung pemerintahan dengan pintu terbuka.

Sementara dalam wawancara lainnya, Lula menegaskan bahwa semua tentara dari pangkat apa pun, yang terlibat dalam upaya kudeta akan dihukum. 

Baca Juga: 4 Fakta Panglima Militer Brasil yang Dipecat karena Terlibat Kerusuhan

2. Panglima terbaru sebut hasil pilpres harus dihormati  

Melansir The Hindu, jelang pemecatan Arruda, Paiva mengatakan bahwa hasil pemilu harus dihormati untuk menjamin demokrasi, katanya dalam pidato yang dirilis awal pekan ini.

Sebelumnya, para pendukung Bolsonaro menyerbu Kongres, istana kepresidenan dan Mahkamah Agung di Brasilia. Mereka berusaha agar pihak militer ikut campur dan membatalkan kekalahan Bolsonaro dalam pemilihan presiden.

Dalam cuplikan video yang diposting istana kepresidenan saat aksi penyerbuan, terlihat seorang kolonel berupaya menghentikan polisi yang menangkap pendukung Bolsonaro yang telah memasuki gedung. 

3. Lula kurangi jumlah perwira militer Brasil   

Presiden Brasil Tunjuk Tomas Ribeiro Paiva Jadi Panglima Militer BaruIlustrasi tentara (unsplash.com/Filip Andrejevic)

Lebih dari ribuan orang telah ditangkap saat terjadinya kerusuhan. Aksi itu mirip dengan kerusuhan di AS pada 6 Januari 2021, di mana pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Kongres untuk memprotes hasil pemilihan presiden.

Sejak menjabat pada 1 Januari, Lula berusaha mengurangi tingginya jumlah perwira militer bekas pemerintahan Bolsonaro. Setidaknya 140 perwira telah diberhentikan dari jabatannya.

Kerusuhan di Brasil telah memperlihatkan tingginya polarisasi antara pendukung politik sayap kiri dari Lula, dan sayap kanan oleh Bolsonaro.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya