Senat AS: FBI Gagal Antisipasi Kerusuhan Gedung Capitol 2021 

FBI remehkan ancaman kerusuhan dari pendukung Trump   

Jakarta, IDN Times - Senat Amerika Serikat (AS), pada Selasa (28/6/2023), memberi rapor merah kepada sejumlah badan intelijen dalam negeri terkait kerusuhan gedung Capitol tahun 2021. Mereka dianggap gagal menanggapi ancaman kekerasan, kendati peringatan soal kekerasan beredar luas di berbagai platform.

Seorang anggota partai Demokrat di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan mengatakan, Biro Investigasi Federal (FBI) meremehkan ancaman kerusuhan dari pendukung eks Presiden Donald Trump. Badan itu lebih memilih fokus terhadap kemungkinan bentrokan antar pendukung alih-alih keamanan gedung Capitol.

1. FBI dan DHS gagal tanggapi ancaman yang beredar luas di media sosial 

Melansir Al Jazeera, ribuan pendukung Trump menyerbu dan mengobrak-abrik gedung Capitol di Washington D.C pada 6 Januari 2021. Aksi ini merupakan upaya untuk menolak pengukuhan kemenangan Presiden Joe Biden oleh Kongres AS.

“Menjelang 6 Januari, media sosial dan forum lain yang dapat diakses publik, dibanjiri dengan ancaman terbuka dan retorika kekerasan,” kata laporan itu.

“Sebelum penyerangan, beberapa kantor berita, organisasi penelitian, dan individu secara terbuka melaporkan dan mencoba memperingatkan tentang sejumlah besar komunikasi tentang rencana kekerasan,” lanjutnya.

Selain FBI, kritik juga dilayangkan terhadap Kantor Intelijen dan Analisis (I&A) dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) karena gagal menanggapi ancaman itu. Laporan ini dilampirkan Gary Peters, Senator di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan. 

"Laporan saya menunjukkan ada kegagalan imajinasi yang mengejutkan dari badan-badan intelijen ini untuk menganggap serius ancaman ini," kata Peters dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga: Sinopsis The Night Agent, Ceritakan Agen FBI yang Dijebak Gedung Putih

2. FBI dan DHS diminta berbenah 

Senat AS: FBI Gagal Antisipasi Kerusuhan Gedung Capitol 2021 Ilustrasi gedung kapitol di Washington D.C. (unsplash.com/Louis Velazquez)

Dalam laporan itu, disebutkan FBI pada Desember 2020 mengetahui rencana Proud Boys, kelompok neo-fasis sayap kanan yang ingin membunuh orang di Washington D.C. Badan intelijen juga tahu soal banyaknya unggahan di media sosial yang menyerukan kekerasan.

"Sementara FBI menerima ini dan laporan lain yang semakin memprihatinkan, email internal yang diperoleh Komite menunjukkan bahwa Biro terus meremehkan keseluruhan ancaman, berulang kali mencatat bahwa FBI 'tidak mengidentifikasi ancaman yang kredibel atau terverifikasi'," ungkap laporan itu.

Lebih lanjut, FBI disebut terlalu fokus pada ancaman kerusuhan antara pendukung Trump dan massa yang kontra. Ini membuat badan tersebut mengabaikan ancaman yang berkembang terhadap gedung capitol.

Komite lantas meminta FBI dan DHS gelar peninjauan internal secara penuh atas kegagalan tersebut. Mereka juga diminta meningkatkan proses untuk menilai dan berbagi intelijen, termasuk sumber informasi yang terbuka di media sosial.

3. FBI dan DHS ragukan ancaman dari dalam negeri

Senat AS: FBI Gagal Antisipasi Kerusuhan Gedung Capitol 2021 Potret eks Presiden AS Donald Trump (kiri) (unsplash.com/historyhd)

Hasil penyelidikan Senat menunjukkan, komunitas intelijen mungkin tidak percaya soal berbagai ancaman dari dalam negeri terhadap keamanan nasional. Ini terjadi bahkan sebelum kerusuhan 6 Januari.

“Hal ini mencerminkan perjuangan komunitas intelijen untuk beradaptasi dengan kenyataan baru bahwa ancaman utama terhadap keamanan tanah air (sebagaimana diidentifikasi oleh badan-badan yang sama) sekarang adalah terorisme domestik, yang sebagian besar didorong oleh anti pemerintah dan supremasi kulit putih ideologi.” kata laporan itu, mengutip NPR.

Untuk diketahui, kerusuhan dipicu oleh sejumlah narasi Trump soal kecurangan hasil pemilihan presiden 2020. Beberapa minggu sebelum kerusuhan, Trump menyerukan pendukungnya untuk protes di Washington D.C, dilansir Reuters.

Baca Juga: Eks Agen FBI Diduga Terima Rp3,3 Miliar dari Warga Albania

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya