Dokter Pakistan Apresiasi Pelayanan Tim Medis RI bagi Korban Banjir

Tim Medis Indonesia sudah berikan layanan 19 hari di Malir

Jakarta, IDN Times - Para dokter Pakistan mengapresiasi pelayanan kesehatan yang diberikan Tim Medis Indonesia bagi warga korban banjir yang mengungsi di tent city Bin Qasim di Distrik Malir, Provinsi Sindh. 

Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan Yusrizal mengatakan Jumat (28/10/2022), merupakan hari ke-19 sekaligus hari terakhir Tim Medis Indonesia memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Pakistan terdampak banjir di Bin Qasim.

"Tim akan kembali ke Tanah Air pada awal November. Sebelum kembali, kami melakukan evaluasi dan seremoni atas undangan otoritas Pakistan," ujarnya.

Baca Juga: Parah! Jurnalis Asal Pakistan Jadi Korban Salah Tembak Polisi Kenya

1. Tim Medis Indonesia melayani 6.503 warga selama di Pakistan

Dokter Pakistan Apresiasi Pelayanan Tim Medis RI bagi Korban BanjirTim medis Indonesia memberikan pelayanan kesehatan kepada para penyintas di tent city Bin Qasim, Distrik Malir, Provinsi Sindh. (Dok/Istimewa).

Selama pelayanan 19 hari di Malur, sebanyak 179 warga melakukan kunjungan. Sementara, rotal kunjungan warga sejak pelayanan mulai dari Distrik Mirpur Khas hingga hari terakhir di Malir mencapai 6.503 orang.

Seorang warga bernama Hasnain yang memeriksakan diri di tenda BNPB menyampaikan terima kasih atas pengobatan dari Tim Medis Indonesia. Ia merupakan satu dari ribuan warga Pakistan korban banjir mengungsi sementara di tent city Bin Qasim.

“Saya sangat terbantu dengan pengobatan gratis dari Indonesia. Terima kasih,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Penyintas ini memeriksakan diri setelah terkena gejala infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA. Ia menginformasikan banyak dari mereka mengalami gejala ISPA. Hasnain pun kemudian mendapatkan obat yang telah disiapkan oleh apoteker di tenda Tim Medis Indonesia.

Baca Juga: Tim Medis RI: Korban Banjir Pakistan Banyak Derita Dermatitis-Febris

2. Febris dan penyakit kulit paling banyak dialami warga korban banjir

Dokter Pakistan Apresiasi Pelayanan Tim Medis RI bagi Korban BanjirTim medis Indonesia memberikan pelayanan kesehatan kepada para penyintas di tent city Bin Qasim, Distrik Malir, Provinsi Sindh. (Dok/Istimewa).

Dua penyakit yang mendominasi apa yang diidap warga korban banjir yaitu febris 89 kasus dan penyakit kulit 33. Sedangkan penyakit lainnya umumnya juga ditemui pada kondisi pengungsian, seperti ISPA, myalgia atau diare.

Yusrizal yang juga menjabat Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, mengatakan belum ada warga  dirujuk ke rumah sakit setempat.

Selain mereka yang sakit, sebanyak 8 warga memeriksakan kandungannya. "Total kunjungan ibu hamil dari tanggal 11 hingga 28 Oktober 2022 sebanyak 138 orang,” ucapnya.

Baca Juga: Angelina Jolie Temui Korban Banjir di Pakistan, Peringatkan soal Ini

3. Tim Medis Indonesia mendapat apresiasi dari dokter Pakistan dan Deputi Dinas Kesehatan Distrik Malir

Dokter Pakistan Apresiasi Pelayanan Tim Medis RI bagi Korban BanjirTim Medis Indonesia memberi pelayanan kesehatan terhadap warga Pakistan terdampak banjir pada Rabu (12/10/2022). (Dok/Istimewa).

Sidra Hassan, seorang dokter anak dari Pakistan, menyampaikan momen ini merupakan pengalaman berharga untuk bekerja sama dengan dokter-dokter Indonesia. “Mereka sangat baik dan merawat pasien dengan penuh dedikasi dan pengabdian,” ujar Sidra.

Sedangkan seorang dokter dermatologis, Vardah Ghazanfar, menghargai dedikasi dan pengabdian Tim Medis Indonesia selama di tent city. “Saya berterima kasih atas pengabdian mereka di antara para penyintas yang berada pada masa-masa sulit,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Saubia Adnan yang menyebut dedikasi Tim Medis Indonesia sangat baik. “Mereka juga membantu para pasien untuk pemberian pengobatan yang baik, yang telah mereka siapkan,” ujar dokter gynaecologist ini.

Di sisi lain, Deputi Dinas Kesehatan Distrik Malir Farooq Chandio mengatakan timnya dan masyarakat bersyukur atas karya kemanusiaan Tim Medis Indonesia.

“Terpanggil untuk melayani dan membantu saudara-saudara muslim yang terdampak banjir, saya sangat berterima kasih dari hati kami kepada rakyat dan Pemerintah Indonesia,” ujar dr Farooq.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya