Jakarta, IDN Times - Taiwan mendeteksi dua kapal fregat milik Rusia sedang berlayar di lepas pantai timur Taiwan pada Selasa (27/6/2023). Taiwan langsung mengerahkan kapal dan pesawat pengintai untuk memantau pergerakan dua kapal fregat itu.
“Kapal perang Rusia terdeteksi berlayar dari selatan ke utara di perairan lepas pantai timur kami pada pukul 23.00 malam waktu setempat,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (28/6/2023).
Sementara itu, kantor berita Rusia, Interfax, melaporkan detasemen kapal perang Armada Pasifik Rusia memang memasuki Laut Filipina usai melintasi Laut China Selatan.
“Kapal perang tersebut melakukan tugas sebagai bagian dari penyeberangan laut jarak jauh, termasuk simulasi pertempuran untuk mengusir serangan rudal musuh,” tulis Interfax.
Taiwan telah memberlakukan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina, yang mencakup ekspor seperti teknologi komputer dan produk mesin. Langkah ini mengikuti langkah sekutunya, Amerika Serikat (AS).
Beberapa hari yang lalu, delapan jet tempur China dilaporkan kembali melintasi garis median Selat Taiwan pada Sabtu 24 Juni 2023.
Selama tiga tahun terakhir, Angkatan Udara China memang rutin mondar-mandir di sekitar wilayah udara Taiwan. Bahkan sejak Agustus, China rutin mengirim jet melintasi garis median, yang berfungsi untuk pembatas tak resmi antara dua wilayah.
Menanggapi ancaman China ini, Menteri Pertahanan Taiwan Chi Kuo Cheng memperingatkan para tentara waspada terhadap segala kemungkinan yang akan dilakukan Beijing.
Selain jet tempur, Kementerian Pertahanan Taiwan juga mendeteksi adanya lima kapal perang China. Taiwan lantas membalas dengan mengirim kapal perang sebagai tanggapan dan mengaktifkan sistem rudal darat.