Jakarta, IDN Times – Anggota parlemen Taiwan, Chen Yeong-kang, menyatakan keraguannya terhadap kemungkinan China melakukan invasi mendadak dengan dalih latihan militer. Ia menilai, latihan militer terbaru China tidak lebih dari aksi propaganda.
"Tidak mungkin bagi Beijing untuk sekadar mengubah latihan menjadi invasi skala penuh, karena hal itu memerlukan serangkaian operasi yang sangat berbeda, termasuk dukungan lanjutan dan serangan amfibi,” kata Chen, dikutip dari Nikkei Asia, Senin (14/4/2025).
Pernyataan Chen disampaikan beberapa hari setelah militer China meluncurkan latihan besar yang mencakup simulasi tembakan langsung. Beberapa analis menilai, latihan semacam itu bisa digunakan sebagai kedok untuk memulai serangan atau blokade yang sesungguhnya.