Tentara Suriah Rebut Daerah Terakhir Pemberontak di Sekitar Damaskus

Beirut, IDN Times - Petinggi militer Suriah, pada hari Senin (21/5/2018), menyatakan tentara Suriah telah berhasil menguasai daerah terakhir pemberontak di sekitar Kota Damaskus, yang sebelumnya dikuasai militan ISIS.
Kemenangan ini menjadi yang pertama kalinya sejak perang saudara Suriah berkecamuk 7 tahun lalu, seperti yang dilansir dari Reuters.
1.Distrik al-Hajar al-Aswad dan kamp pengungsi Palestina Yarmouk berhasil direbut

Pertempuran yang berkecamuk sejak beberapa minggu lalu, antara pasukan Pemerintah Suriah melawan militan pemberontak ISIS di Distrik al-Hajar al-Aswad dan kamp pengungsi Palestina Yarmouk yang berdekatan, akhirnya berhasil dimenangkan Pemerintah Suriah.
Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi militer Suriah untuk membebaskan sebagian wilayah Damaskus, yang sebelumnya masih dikuasai oleh pemberontak ISIS dan Syrian Democratic Forces (SDF). Kedua wilayah tersebut merupakan kantung pertahanan terakhir pemberontak di Damaskus, setelah SDF berhasil disingkirkan dari Ghouta Timur pada bulan April lalu.
Kemenangan ini menjadi kemenangan terbesar militer Suriah dalam upaya memulihkan kekuasaan pemerintah di bawah pimpinan Presiden Bashar al-Assad.
2. Kemenangan di Damaskus dirayakan dengan penuh semangat

Keberhasilan Suriah dalam menaklukkan Distrik al-Hajar al-Aswad dan kamp pengungsi Palestina Yarmouk dari tangan militan ISIS, dirayakan tentaranya dengan mengibarkan bendera Suriah dan menembakkan senjata ke udara.
Kebahagian dan rasa senang terlihat jelas di wajah tentara Suriah, ketika mereka dapat mengembalikan wilayah yang telah diperebutkan sejak 7 tahun terakhir.
Mundurnya militan ISIS dari kantung pertahanan terakhir di Damaskus, membuat kekuatan utama ISIS di Suriah semakin mengecil dan melemah. Sekarang, dengan kekalahan mereka di Damaskus dan Irak, ISIS hanya tinggal memiliki 2 wilayah gurun yang sedang terkepung di Timur Suriah
Kika semua berjalan sesuai rencana, maka Irak dan Suriah akan melancarkan serangan bersama untuk membasmi keberadaan terakhir ISIS di sana.
3. Assad berjanji untuk merebut kembali 'setiap jengkal' tanah Suriah

Dikutip dari ABC, Presiden Suriah, Bashar al-Assad berjanji akan merebut kembali "setiap jengkal" tanah Suriah dari penjajah dan pemberontak. Kemenangan pasukannya dalam mengembalikan kontrol penuh di wilayah Damaskus, membuat Assad semakin yakin Pemerintah Suriah akan memenangkan pertempuran.
Hanya, dengan janji tersebut sangat besar kemungkinan Pemerintah Suriah akan terseret konflik besar bersama tetangganya, maupun kelompok yang meminta otonomi khusus dari Pemerintah Suriah.
Wilayah seperti di Timur dan Timur Laut Suriah yang sekarang sudah dikuasai Kurdi di bawah perlindungan AS, Utara Suriah yang dikuasai pasukan Turki, dan beberapa kantung pertahanan pemberontak di dekat perbatasan Israel dan Yordania, semua hal ini akan menjadi halangan terberat Assad untuk memulihkan kekuasaannya diakibatkan konflik besar harus menjadi taruhan.