Jakarta, IDN Times - Satu keluarga di India melakukan upaya bunuh diri bersama dengan menenggak racun. Dua di antara empat anggota keluarga tersebut meninggal, sementara lainnya berhasil selamat.
Insiden itu terjadi di desa Dholka, distrik Ahmedabad, negara bagian Gujarat.
Polisi mengatakan, pada Rabu (6/9/2023), para korban memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem karena kecewa dengan keputusan putri mereka yang menikah dengan pria pilihannya setahun lalu.
Menurut keterangan dari kepolisian Dholka, Kiran Rathod bersama istrinya Neetaben ) dan kedua putra mereka, Harsh dan Harshil, diduga mengonsumsi zat beracun pada Selasa (5/9/2023) malam untuk bunuh diri.
Rathod dan putra sulungnya meninggal. Sedangkan istri serta putra bungsunya selamat dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
“Ketika para tetangga mengetahui kejadian tersebut, mereka memanggil ambulans dan memberi tahu polisi. Dokter di sebuah rumah sakit swasta menyatakan pria tersebut dan putra sulungnya telah meninggal, sementara perempuan tersebut dan anak bungsunya sedang menjalani perawatan,” kata polisi, dikutip India Today.
Akibat kejadian tersebut, polisi telah mendaftarkan laporan pengaduan (FIR) terhadap 18 orang, termasuk suami dari putri Rathod, mertuanya, dan kerabat mereka atas tuduhan bersekongkol dalam upaya bunuh diri tersebut.
Polisi mengatakan penyelidikan sedang dilakukan, dikutip NDTV.
Menurut laporan, Rathod dan keluarganya telah mengakhiri hubungan dengan putrinya karena tidak menyetujui pernikahan tersebut. Mereka juga menolak untuk mengunjunginya di rumah mertuanya.
Dalam upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut, keluarga besan dan orang-orang yang tertuduh lainnya kerap menekan korban. Hal ini diduga membuat Rathod dan keluarganya mengalami tekanan mental hingga pada akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.