Jakarta, IDN Times - Tornado kuat melanda Kota Guangzhou, China, pada Sabtu, 27 April 2024 kemarin. Tornado ini menewaskan lima orang dan melukai 33 orang lainnya.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (29/4/2024), usai tornado menyapu, hujan lebat dan badai es masih terus turun di ibu kota provinsi, Guangdong.
“Tornado tersebut dideteksi ada di tingkat tiga. Investigasi atas kerusakan dan korban tambahan yang ditimbulkan sedang dilakukan,” sebut pemerintah provinsi Guangdong.
Sementara itu, terdata saat ini 141 bangunan rusak. Stasiun cuaca di Desa Liangtian di Distrik Baiyun, mencatat bahwa kecepatan angin yaitu 20,6 m per detik sekitar pukul 15.00 sore kemarin.
Sebelumnya, pemerintah kota memang sempat mengelyarkan peringatan badai petir, hujan badai, hujan es serta tornado di sejumlah distrik di Guangdong.
Hujan es di Distrik Zengcheng dan Panyu juga merusak mobil dan jendela rumah warga.
Beberapa pekan sebelumnya, setidaknya 110 ribu penduduk Provinsi Guangdong, China, dievakuasi dampak banjir akibat hujan deras yang turun terus menerus beberapa hari terakhir ini.
Ketinggian air juga kini telah melampaui ambang batas peringatan.
Sejak 16 April lalu, Provinsi Guangdong diguyur hujan deras. Luokeng di Distrik Qujiang, Kota Shaoguan juga tercatat curah hujan kumulatif maksimum di provinsi tersebut sebesar 585,2 mm.
Sedikitnya empat orang tewas dan 10 lainnya hilang akibat hujan deras dan banjir di wilayah yang terletak di selatan China ini.
Adapun tiga orang tewas berasal dari Kota Zhaoqing dan seorang lainnya di Shaoguan. Tidak disebutkan kapan atau bagaimana mereka meninggal.
Dua kota di Provinsi Guangdong ini termasuk daerah yang paling terdampak parah akibat hujan deras sejak akhir pekan lalu.