Jakarta, IDN Times - Lembaga pengawas korupsi, Transparency International (TI), mengungkapkan bahwa korupsi menggerogoti dana iklim di negara-negara paling rentan di dunia. Serta, menjadi ancaman dalam menggagalkan kerja sama global, guna mengatasi perubahan iklim.
Selama 30 tahun, Indeks Persepsi Korupsi (CPI) TI telah melacak penyalahgunaan kekuasaan di seluruh dunia.
"Kekuatan korup tidak hanya membentuk, tetapi sering kali mendikte kebijakan dan menghancurkan sistem pengawasan dan keseimbangan. Kita harus segera memberantas korupsi sebelum hal itu benar-benar menggagalkan aksi iklim yang berarti," kata Maira Martini, CEO TI, dikutip dari Euro News.
Berdasarkan laporan CPI dari TI pada 2024 yang dirilis pada Selasa (11/2/2025), banyak negara yang penting bagi diplomasi iklim mengalami penurunan skor. Secara keseluruhan, CPI menemukan bahwa korupsi global tetap sangat tinggi tahun lalu.