Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mendapatkan kembali Pangkalan Udara Bagram di Afghanistan. Bagram adalah pangkalan militer terbesar AS di negara itu hingga pasukan Amerika menarik diri pada 2021, yang menyebabkan pengambilalihan oleh Taliban.
"Kami sedang berusaha merebutnya kembali. AS memberikannya kepada mereka (Taliban) tanpa imbalan," ujar Trump selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada 18 September 2025.
Menurutnya, salah satu alasan mengambil kembali Bagram karena pangkalan tersebut memiliki lokasi yang strategis dan berjarak satu jam dari tempat China memproduksi senjata nuklirnya. Trump juga menambahkan, Taliban membutuhkan sesuatu dari AS, yang menunjukkan bahwa ia yakin pangkalan udara tersebut dapat kembali sebagai bagian dari kesepakatan, dilansir NHK News pada Jumat (19/9/2025).