Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Uni Emirat Arab. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengakui kondisi kelaparan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan saat ia mengakhiri tur kunjungannya ke tiga negara Teluk pada Jumat (16/5/2025).

"Kami melihat Gaza dan akan mengurus masalah tersebut. Banyak orang kelaparan, banyak hal buruk terjadi. Kami harus mengambil tindakan pada krisis Gaza dan kami harus membantu rakyat Palestina. Kami akan melakukan pekerjaan yang baik," ujar Trump, dilansir The New Arab. 

Pernyataan Trump ini bertentangan dengan sikap Israel yang selama ini menyangkal adanya krisis kelaparan di Gaza.

1. Kondisi kelaparan parah di Gaza

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat blokade Israel yang melarang masuknya bantuan kemanusiaan selama lebih dari dua bulan. Pasokan makanan, air, dan obat-obatan semakin menipis di wilayah yang dihuni lebih dari 2 juta penduduk tersebut.

PBB dalam laporannya minggu ini menyebutkan bahwa Gaza  berisiko besar mengalami bencana kelaparan. Semua penduduk Gaza kini menghadapi krisis kekurangan gizi. Program Pangan Dunia (WFP) juga mencatat setidaknya 14 ribu anak di Gaza mengalami malnutrisi parah.

Hussain Hajaj, ayah dari Najwa Hajaj (6) yang menderita malnutrisi, menggambarkan penderitaan anaknya.

"Dia sekarat di tangan saya, dan saya tidak bisa melakukan apa-apa. Saya hampir tidak bisa memberinya makan, saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Hussain, dilansir dari CBS News.

Serangan Israel terus berlanjut di tengah krisis kemanusiaan ini. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan pada hari Jumat (16/5/2025) saja menewaskan 108 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

2. Hamas sambut baik sikap Trump

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di