Jakarta, IDN Times - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, menyebutkan bahwa Kamala Harris, capres dari Partai Demokrat adalah sosok yang berbahaya jika menjadi presiden AS berikutnya.
Hal ini ia katakan lantaran melihat visi dan misi Harris terkait dengan politik luar negeri serta tingkat imigran yang tinggi selama masa jabatannya menjadi wakil presiden saat ini.
“Ia telah melancarkan kampanye penghancuran. Lebih dari apa pun, kampanye dia adalah kampanye kebencian,” kata Trump, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (30/10/2024).
Sementara itu, Trump mengklaim kampanyenya di Madison Square Garden, New York, adalah kampanye yang akan mengembalikan AS kepada hakekat negeri itu.
Saat ini, Trump dan Harris makin bersaing di tujuh negara bagian yang akan menentukan hasil pemilu. Menurut Election Lab Universitas Florida, lebih dari 50 juta warga Amerika telah memberikan suara untuk pemilu.