Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Teller Report

Washington, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat, pada hari Senin (29/10/2018) menyatakan akan mengirim 5.200 personel militer bersenjata lengkap ke wilayah perbatasan Meksiko.

Aksi ini dilaksanakan atas perintah langsung dari President Donald Trump yang ingin mempertegas pendiriannya mengenai masalah imigran dan memperhalus citra kepemimpinannya dimana pada tanggal 6 November 2018 nanti akan dilaksanakan midterm election, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Bersenjata lengkap

NBC

Pengiriman dan penambahan jumlah pasukan militer AS di perbatasan Meksiko kali ini menggunakan kode operasi "Faitful Patriot". Dengan tujuan utama menghentikan kelompok besar imigran dari Amerika Tengah dikenal dengan panggilan Caravan yang mencoba masuk ke Amerika Serikat melaui perbatasan Meksiko, Pemerintah Amerika Serikat kali ini mempersenjatai lengkap personel militernya yang sedang dan akan menjaga perbatasan mereka.

Baik peralatan, peluru tajam, peluru karet, dan senjata sudah mulai dikirim secepatnya ke wilayah perbatasan Meksiko yang terletak di Texas, California, dan Arizona, seperti yang dikutip dari BBC.

2. Lebih besar dari pada jumlah gabungan pasukan di Irak dan Suriah

ÚSA Today

Sekarang setidaknya sudah ada 2.100 personel National Guard di perbatasan Meksiko dan sekitar 800 lainnya dalam perjalanan menuju perbatasan di Texas. 

Apabila pengiriman terus berlanjut ke wilayah perbatasan hingga mencapai angka yang telah ditargetkan Pemerintah AS, yaitu 5.200 personel, maka jumlah ini akan mengalahkan jumlah pasukan aktif AS yang sedang bertugas di Irak dan Suriah, dikutip dari Wall Street Journal

Mereka nantinya akan berhadapan dengan 3.000 hingga 4.000 imigran yang akan mencoba masuk ke Amerika Serikat.

3. Amerika Serikat hanya membuka pintu bagi imigran legal

Sky News

Meskipun Pemerintah Amerika Serikat menutup perbatasannya bagi para imigran yang mencoba masuk dalam kelompok besar, Presiden Donald Trump masih membukakan pintu bagi imigran yang ingin masuk dengan cara legal. Pemerintah Amerika Serikat sudah menyatakan bahwa mereka akan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk mempermudah proses penangangan imigrasi bagi para imigran Amerika Tengah yang ingin masuk ke Amerika Serikat.

Sebelumnya sekitar 7.000 imigran yang sebagian besar berasal dari Guatemala dikabarkan akan menuju Amerika Serikat, tetapi jumlah itu akhirnya mengecil menjadi 3.000-4.000 orang setelah sampai di Meksiko. Trump dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS tidak ingin Caravan itu untuk "menginvasi" AS karena menurut mereka banyak kriminal yang tercampur di dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team