Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, mempertanyakan motif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengenakan tarif impor tinggi terhadap Beijing. Padahal, kata dia, sangat mungkin dua negara memiliki potensi untuk sejahtera bersama.
"Apakah defisit perdagangannya melebar atau menyempit? Apakah manufakturnya menjadi lebih atau kurang kompetitif? Apakah inflasi naik atau turun? Apakah kehidupan rakyatnya menjadi lebih baik atau lebih buruk?" katanya pada Jumat (7/3/2025), dilansir The Straits Times.
Wang berbicara kepada wartawan di sela-sela Dua Sesi, pertemuan tahunan parlemen China yang diadakan di Beijing. Dalam kegiatan itu, ribuan delegasi dari seluruh negeri berkumpul untuk membahas kebijakan nasional.