Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memastikan bahwa gencatan senjata di Gaza yang disokong Washington masih berjalan meski Israel menggempur wilayah tersebut lewat serangan udara yang menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.
Serangan itu terjadi setelah seorang prajurit Israel tewas dalam bentrokan di Gaza selatan. Berbicara di atas pesawat Air Force One pada Selasa (28/10/2025), Trump menjelaskan bahwa insiden tersebut memicu balasan dari Israel.
“Mereka mengeluarkan seorang tentara Israel, jadi orang Israel membalas, dan mereka harus membalas,” ujarnya kepada wartawan, dikutip dari TRT World.
Serangan udara Israel menghantam rumah di kamp pengungsi Bureij, gedung di kawasan Sabra, dan mobil di Khan Younis. Militer Israel menuding Hamas melanggar kesepakatan dengan menyerang pasukan di dalam yellow line atau zona penempatan yang sudah disepakati. Pejabat militer Israel kemudian mengonfirmasi kematian prajurit tersebut pada Rabu (29/10/2025) saat baku tembak terjadi di Gaza selatan.
