Tuntut Kenaikan Upah, Staf Bandara Jerman Akan Mogok Kerja

Verdi mengatakan bahwa mereka menginginkan kenaikan gaji sebesar 2,80 euro (sekitar Rp47 ribu) per jam dan upah lembur yang lebih besar selama 12 bulan bagi 25 ribu pekerja di sektor keamanan penerbangan.

“Tujuan kami adalah mengkompensasi hilangnya daya beli di kalangan karyawan dalam jangka panjang,” kata pemimpin perundingan Verdi, Wolfgang Pieper, dikutip Reuters.

“Pekerjaan staf keamanan penerbangan harus tetap menarik secara finansial sehingga tenaga kerja terampil yang sangat dibutuhkan dapat direkrut dan dipertahankan,” tambahnya.

Verdi mengatakan bahwa atasan mereka telah menawarkan kenaikan gaji sebesar 4 persen untuk tahun ini dan 3 persen lagi untuk tahun depan, namun angka tersebut dinilai belum cukup.

Pembicaraan mengenai upah ini akan berlangsung pada 6 dan 7 Februari.

Sementara itu, juru bicara dari Asosiasi Federal Bisnis Keamanan Udara (BDLS) mengatakan, mereka belum menerima pemberitahuan resmi mengenai aksi tersebut. Namun, pihaknya mengkritik rencana itu sehubungan dengan pemogokan angkutan umum regional yang juga direncanakan Verdi di 15 dari 16 negara bagian Jerman pada Jumat (2/2/2024).

Dia mengatakan bahwa hal itu menimbulkan kesan bahwa Verdi ingin menyamai GDL (serikat pekerja kereta api Jerman), yang menyerukan pemogokan selama enam hari pada pekan lalu, dikutip DW.

Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini telah terpukul oleh serangkaian gangguan yang merugikan perjalanan udara dan kereta api, karena para pekerja menuntut upah yang lebih tinggi untuk mengatasi inflasi.

Petugas keamanan bandara bertanggung jawab atas pemeriksaan bagasi, staf, dan penumpang. Ini artinya bandara tidak dapat berfungsi tanpa mereka. Pada Maret tahun lalu, aksi industri serupa mengakibatkan bandara-bandara di seluruh Jerman ditutup dan membuat lalu lintas udara terganggu.