Bendera Turki. (Unsplash.com/Tarik Haiga)
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengatakan Turki akan berupaya untuk memulangkan para migran Suriah yang ditampungnya secara aman dan sukarela.
Dalam pidatonya baru-baru ini di Konferensi Duta Besar Turki di Ankara, Fidan mengatakan negaranya siap memberikan dukungan untuk pembangunan kembali Suriah. Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan semua aktor dan pihak regional.
"Ankara akan mendukung warga Suriah dalam fase baru di Damaskus, namun kelompok seperti ISIS dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris, tidak boleh mengambil keuntungan dari situasi ini," ujarnya.
Ankara juga menuturkan, pihaknya tidak memberikan dukungan dan tidak terlibat dalam serangan oleh pasukan oposisi Suriah yang telah didukungnya selama bertahun-tahun terhadap Assad. Pihaknya menginginkan pemerintahan baru Suriah yang bersifat inklusif dan agar warga Suriah dapat menentukan masa depan mereka sendiri.
Turki telah menampung sekitar 3 juta migran dan pengungsi Suriah, menjadikannya negara tuan rumah terbesar bagi warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara. Negara tersebut juga menguasai sebagian besar wilayah di Suriah utara setelah beberapa serangan lintas perbatasan terhadap milisi Kurdi Suriah YPG, yang dianggap Ankara sebagai perluasan dari PKK.