Kebakaran hutan di Izmir menewaskan dua orang
Lebih dari 50 ribu orang dievakuasi dan bandara terpaksa menghentikan penerbangan
Penyelidikan kebakaran masih berlangsung, dengan sebagian dipicu oleh saluran listrik yang tidak terawat
Jakarta, IDN Times - Turki menangkap 10 tersangka terkait kebakaran hutan yang melanda berbagai wilayah negara itu sepanjang pekan lalu. Kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah di provinsi pesisir barat Izmir.
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengumumkan penahanan para tersangka pada Jumat (4/7/2025). Kebakaran yang dipicu oleh angin kencang dan suhu tinggi ini menewaskan setidaknya dua orang dan memaksa evakuasi ribuan warga.
Kebakaran hutan di wilayah Odemis, Izmir, menewaskan seorang pria lanjut usia dan seorang pekerja kehutanan. Petugas pemadam kebakaran, yang didukung pesawat dan helikopter, berjuang keras untuk memadamkan api yang membakar vegetasi kering di sepanjang jalan raya.
“Kami bekerja siang dan malam untuk mengendalikan situasi, tetapi angin kencang sangat menyulitkan,” kata seorang petugas pemadam kebakaran, dikutip dari France24.
Petugas berhasil mengendalikan kebakaran besar di dekat kota resor Cesme, sekitar 80 kilometer dari Izmir. Kebakaran ini memaksa evakuasi tiga lingkungan dan menyebabkan penutupan jalan.
“Kerja keras tim kami semalaman dan intervensi udara sejak fajar berhasil memadamkan api di Cesme.” ujar Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, Ibrahim Yumakli.
Lebih dari 50 ribu orang dievakuasi dari 41 pemukiman di sekitar Izmir akibat kebakaran yang menyebar cepat. Bandara Adnan Menderes di Izmir terpaksa menghentikan penerbangan sementara karena asap tebal mengganggu visibilitas.
“Kami harus bertindak cepat untuk menyelamatkan warga dari ancaman api,” ujar seorang pejabat AFAD, dilansir dari CNN.
Kebakaran di wilayah Seferihisar merusak hampir 200 rumah dan memicu kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap pemukiman lokal. Menurut European Forest Fire Information System (EFFIS), 96 kebakaran hutan di Turki pada 2025 telah menghanguskan lebih dari 49.652 hektare lahan.
Menteri Dalam Negeri, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap kebakaran masih berlangsung, dengan 15 tersangka lain masih dalam proses hukum. Sebagian kebakaran diduga dipicu oleh saluran listrik yang tidak terawat, memperburuk kondisi kekeringan.
“Kami akan memastikan semua pihak yang bertanggung jawab diadili,” ujar Yerlikaya.
Kebakaran di dekat Cesme pada Rabu (2/7/2025) menghanguskan lebih dari 10.500 hektare lahan sebelum akhirnya terkendali. Kementerian Pertanian dan Kehutanan mengerahkan 9 pesawat, 22 helikopter, dan 1.100 truk pemadam kebakaran untuk menangani krisis ini.
“Kondisi cuaca ekstrem membuat upaya pemadaman sangat menantang,” kata seorang juru bicara kementerian.