Jakarta, IDN Times – Pemerintah Turki menolak keras semua rencana yang memaksa rakyat Palestina meninggalkan tanah air mereka. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hakan Fidan dalam konferensi pers usai pertemuan Kelompok Kontak Gaza di Provinsi Antalya, Jumat, 11 April 2025.
Turki bersikap tegas terhadap rencana pemindahan yang dinilai melanggar hak asasi dan martabat warga Gaza.
Fidan menyampaikan penolakan terhadap usulan Amerika Serikat (AS) untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warganya secara permanen. Ia menekankan bahwa Turki bersama Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tidak akan mendukung gagasan tersebut.
Pertemuan itu digelar sebagai tindak lanjut dari diplomasi internasional demi menghentikan perang dan mendorong perdamaian abadi.
“Kami menolak semua jenis rencana yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka,” ujar Hakan Fidan, dikutip dari Türkiye Today, Sabtu (12/4/2025).