Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Kecam Prancis yang Mau Akui Negara Palestina

Presiden Prancis, Emmanuel Macron (Пресс-служба Президента Российской Федерации, This file is licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International license, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Pengakuan Prancis akan Palestina diumumkan paling lambat Juni 2025 oleh Presiden Emmanuel Macron.
  • Israel mengecam pengakuan tersebut, menyebutnya sebagai hadiah bagi Hamas dan menjauhkan perdamaian.
  • Prancis akan menjadi kekuatan Eropa yang mengakui Palestina, bertentangan dengan Amerika Serikat namun dianggap penting oleh para sekutu AS.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan mengakui Palestina sebagai negara. Macron mengatakan, pengakuan itu paling lambat akan terjadi pada Juni.

Bagi Saar, pengakuan itu hanya akan menjadi "hadiah" bagi Hamas, kelompok pejuang Palestina.

"Pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif, oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah bagi teror dan dorongan bagi Hamas," kata Saar, dilansir France24, Kamis (10/4/2025).

1. Israel merasa perdamaian dengan Palestina semakin jauh

Bendera Israel dan Palestina (freepik.com/freepik)

Menurutnya, tindakan Macron menjauhkan perdamaian. "Tindakan semacam ini tidak akan mendekatkan perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, tapi sebaliknya menjauhkan mereka," ujar Saar.

Namun, Israel hanya mencari alasan untuk tetap mendapat dukungan menggempur Gaza. Sebab, hingga kini ada hampir 150 negara mengakui negara Palestina. Pada Mei 2024, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan pengakuan, diikuti Slovenia pada Juni di tahun yang sama.

Langkah-langkah pengakuan didorong atas kecaman terhadap pemboman Israel di Gaza.

2. Prancis salah satu kekuatan Eropa paling signifikan

ilustrasi bendera Prancis (unsplash.com/Anthony Choren)

Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina. Langkah Prancis ini juga telah lama ditentang Amerika Serikat.

Namun, para sekutu AS melihat sebagai langkah yang diperlukan untuk membawa stabilitas ke kawasan tersebut.

3. Prancis akan berikan akui Palestina sebagai negara

ilustrasi bendera Palestina (Brahim Guedich, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Macron mengatakan, Prancis berencana mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan dan dapat mengambil langkah tersebut pada konferensi PBB di New York pada Juni.

"Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," beber Macron.

Langkah tersebut juga akan menjadikan Prancis sebagai anggota tetap pertama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengakui negara Palestina.

"Tujuan kami adalah untuk memimpin konferensi ini dengan Arab Saudi pada bulan Juni, di mana kami dapat menyelesaikan gerakan pengakuan bersama ini oleh beberapa pihak," kata Macron menegaskan.

Pengakuan tersebut akan memungkinkan Prancis untuk bersikap jelas dalam perjuangan melawan mereka yang menolak hak Israel untuk eksis.

"Dan untuk berkomitmen pada keamanan kolektif di kawasan tersebut," tutur Macron.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us