Pidato di Parlemen Turki, Prabowo Serukan Dukungan ke Palestina

Jakarta, IDN Times — Presiden Prabowo Subianto menyuarakan dengan tegas dukungan terhadap Palestina dalam pidatonya di hadapan para anggota parlemen Turki, Ankara, pada Kamis (10/4/2025).
"Saudara-saudara majelis agung terhormat, kita merasakan saat ini keadaan dunia penuh dengan ketidakpastian. Kita merasa sekarang terjadi penindasan oleh bangsa-bangsa yang besar terhadap bangsa-bangsa yang lemah," ujar Prabowo.
1. Menilai Turki punya sikap yang sangat tegas

Menurutnya, sikap Turki sangat tegas membela bangsa-bangsa yang tertindas, terutama kepada negara dan rakyat Palestina yang sampai saat ini masih terdampak konflik dengan Israel.
"Kami di Indonesia melihat sikap Turki, kepemimpinan pemimpin-pemimpin Turki yang tegas membela mereka yang lemah, tegas membela perjuangan rakyat-rakyat yang tertindas terutama saudara-saudara kita di Palestina," tuturnya.
2. Masih banyak negara yang bungkam soal Palestina

Presiden pun mengatakan, banyak negara yang berbicara lantang mengenai demokrasi dan hak asasi manusia, tetapi bungkam untuk menyikapi pelanggaran kemanusiaan yang terjadi di Gaza hingga saat ini.
"Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa di bom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka. Banyak negara diam, pura-pura tidak tahu dan pura-pura itu bukan pelanggaran hak asasi manusia," tegas Prabowo.
3. Soroti ketidakpastian global

Prabowo menekankan Indonesia bersama Turki ingin membela keadilan di tengah-tengah ketidakpastian yang terjadi di dunia saat ini.
"Turki punya sikap yang tegas. Oleh karena itu, kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian," imbuhnya.
Dalam pidatonya, ia tidak hanya menyoroti ketidakpastian global tetapi juga mengatakan bahwa kini masih terjadi penindasan oleh bangsa besar terhadap bangsa yang lemah.
"Kita merasakan bahwa saat ini keadaan dunia penuh dengan ketidakpastian. Kita merasa bahwa terjadi penindasan oleh bangsa-bangsa yang besar terhadap bangsa-bangsa yang lemah," kata Prabowo. (WEB)
*Artikel ini merupakan kerja sama IDN Times dan Tim Komunikasi Prabowo