Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Georgia (unsplash.com/etienneflorent)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE), pada Sabtu (3/5/2025), mengecam pembukaan penerbangan langsung dari Rusia ke Abkhazia. Brussels menyebut bahwa langkah Moskow telah melanggar integritas teritorial Georgia. 

Pada pertengahan April, Georgia menolak tawaran untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Rusia. Tbilisi mengaku mau mengembalikan relasi jika Moskow bersedia mengakhiri okupansi Abkhazia dan Ossetia Selatan. 

Setelah pecahnya perang Rusia-Georgia pada 2008, kedua negara tidak memiliki hubungan resmi. Namun, pemerintahan Partai Georgian Dream disebut mengarahkan negaranya kembali ke orbit Rusia. 

1. Pembukaan penerbangan tidak didiskusikan dengan Georgia

Juru Bicara UE, Anouar El Anouni, mengungkapkan bahwa langkah Rusia ini dilakukan secara sepihak dan tidak didiskusikan dengan Georgia. 

"Aksi ini dilakukan tanpa sepengetahuan Georgia dan tidak mengindahkan kode penerbangan internasional untuk Bandara Sukhumi. Ini adalah langkah lanjutan Rusia yang melanggar kedaulatan Georgia," tuturnya, dikutip The Kyiv Independent

Mulai 1 Mei, Rusia mengembalikan penerbangan langsung dari Moskow ke Sukhumi yang dilayani oleh maskapai UVT Aero. Penerbangan komersial ini menjadi yang pertama dilakukan setelah 32 tahun lamanya. 

Pada 2006, International Civil Aviation Organization (ICAO) telah membatalkan kode penerbangan Sukhumi terkait penolakan pengakuan Rusia terhadap wilayah pecahan Georgia tersebut. 

2. Georgia tolak pembukaan Bandara Sukhumi

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di