Jakarta, IDN Times – Ukraina dan Rusia saling menuduh telah melanggar gencatan senjata selama 30 jam yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (19/4/2025) sore. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan garis depan negaranya diserang lebih dari 46 kali sejak Minggu (20/4/2025) pagi.
Putin sebelumnya mengumumkan bahwa semua aksi militer harus dihentikan mulai pukul 16:00 BST (22.00 WIB) Sabtu hingga tengah malam waktu Moskow (Senin pukul 04.00 WIB) pada Minggu. Ukraina menyatakan siap mematuhi kesepakatan tersebut selama masa yang ditentukan.
“Entah Putin tidak sepenuhnya mengendalikan tentaranya, atau situasi ini membuktikan bahwa di Rusia, mereka tidak punya niat sungguh-sungguh untuk mengakhiri perang dan hanya tertarik pada pemberitaan yang menguntungkan,” tulis Zelenskyy di X, dikutip dari Canberra Times, Senin (21/4/2025).