Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina, pada Selasa (6/5/2025), mendesak negara lain ikut memboikot parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia. Kiev menyebut bahwa Rusia bukanlah liberator tapi negara agresor.
"Orang-orang tersebut bukanlah liberator Eropa, melainkan penjajah dan penjahat perang. Partisipasi bersama mereka artinya ikut bertanggung jawab dalam pembunuhan kepada anak-anak, penduduk sipil, dan tentara Ukraina. Parade ini bertujuan untuk menghapus kejahatan perang dan justifikasi agresi," tuturnya, dikutip TVP World.
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut tidak akan menjamin keamanan pemimpin dunia yang hadir dalam parade Hari Kemenangan pada 9 Mei mendatang. Ia pun menolak tawaran Rusia soal gencatan senjata selama 3 hari.