Ukraina Dukung Azerbaijan di Tengah Ketegangan dengan Rusia
.jpg)
Intinya sih...
Ukraina mendukung Azerbaijan di tengah ketegangan dengan Rusia.
Azerbaijan buka investigasi atas kematian dua warganya di Rusia.
Rusia disebut semakin kehilangan pengaruh di Kaukasus Selatan.
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (1/7/2025), menyatakan dukungan kepada Azerbaijan di tengah ketegangan dengan Rusia. Langkah ini menyusul insiden pembunuhan polisi kepada dua warga etnis Azeri di Yekaterinburg.
“Saya mengungkapkan dukungan Ukraina kepada Azerbaijan di mana Rusia melakukan tindakan brutal kepada warga Azerbaijan dan ancaman kepada Republik Azerbaijan,” ungkapnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Azerbaijan mengecam Rusia atas penggerebekan dan pembunuhan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) kepada dua warga etnis Azeri.
1. Ucapkan belasungkawa atas tewasnya warga Azerbaijan di Rusia
Zelenskyy menyatakan belasungkawa atas nama Ukraina kepada terkait pembunuhan warga negara Azerbaijan di dalam teritori Rusia pekan lalu.
“Saya percaya diri bahwa semua fakta sudah diklarifikasikan dan keadilan harus ditegakkan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan saya memiliki pandangan yang sama bahwa harga diri setiap orang harus dihargai,” terangnya, dikutip Ukrainska Pravda.
Zelenskyy dan Aliyev mengungkapkan rencana pertemuan dalam Komisi Gabungan Antarpemerintah Kerja sama Ekonomi. Pada Mei, Ukraina dan Azerbaijan sudah menyetujui peningkatan hubungan bilateral. Baku juga menyatakan dukungan integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina.
2. Azerbaijan buka investigasi atas kematian dua warga di Rusia
Pada hari yang sama, Kantor Kejaksaan Azerbaijan membuka investigasi atas kematian dua warga Azerbaijan di Yekaterinburg. Pihak kejaksaan menduga pembunuhan dua bersaudara, Ziyaddin dan Huseyn Safarov saat berada di dalam tahanan.
“Warga Azerbaijan dan seseorang yang berasal dari Azerbaijan sejatinya sangat rentan dan tidak dapat melindungi diri mereka sendiri ketika berada di Rusia. Mereka sangat mungkin mendapat perlakuan buruk dan penyiksaan,” ungkapnya, dilansir OC Media.
Tak hanya kasus pembunuhan kepada Safarov bersaudara, FSB diduga sudah menangkap lebih dari 50 warga etnis Azeri dalam penggerebekan tersebut hingga memicu kecaman dari Azerbaijan.
3. Rusia semakin kehilangan pengaruh di Kaukasus Selatan
Pakar Politik Ukraina, Volodymyr Fesenko mengatakan bahwa merenggangnya relasi Rusia-Azerbaijan ini membuktikan bahwa pengaruh Moskow di Kaukasus Selatan semakin memudar.
“Ini bukan berarti hanya sebuah perubahan radikal dari kebijakan Azerbaijan, tapi ini sudah menjadi tren. Ini sudah terjadi dalam beberapa bulan setelah Rusia menembak pesawat sipil Azerbaijan dan tidak mau mengakui kesalahannya,” tuturnya, dilansir RBC Ukraine.
Tak hanya bersitegang dengan Azerbaijan, Rusia terlibat ketegangan dengan Armenia dalam beberapa tahun setelah pecahnya konflik di Nagorno-Karabakh. Padahal, Armenia dikenal sebagai sekutu terdekat Rusia.