Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) resmi mengenakan bea masuk atas impor kendaraan listrik dari China yang efektif berlaku mulai Rabu (30/10/2024). Keputusan itu muncul setelah pembicaraan antara Brussels dan Beijing gagal menemukan solusi damai atas perselisihan perdagangan kedua negara.
"Dengan mengadopsi langkah-langkah yang proporsional dan tepat sasaran setelah melakukan penyelidikan yang ketat, kami membela praktik pasar yang adil dan basis industri Eropa," kata kepala perdagangan UE, Valdis Dombrovskis.
"Kami menyambut baik persaingan, termasuk di sektor kendaraan listrik, tetapi harus didasari oleh keadilan dan kesetaraan," sambungnya, dikutip dari AFP.
Berdasarkan kebijakan tersebut, Komisi Eropa akan menetapkan tarif tambahan mulai dari 7,8 persen untuk Tesla, hingga 35,3 persen untuk produsen mobil milik negara China, SAIC, di luar bea impor mobil standar UE sebesar 10 persen.