Kallas mengatakan bahwa kurangnya anggaran pertahanan menjadi masalah tersendiri bagi negara-negara UE. Ia mengklaim, Eropa masih kurang menginvestasikan pada pertahanan di tengah ancaman Rusia.
"Rusia bukanlah masalah bagi beberapa negara anggota UE, tapi bagi kami semua. Eropa harus bangun. Eropa telah gagal dalam menginvestasikan kapabilitas militer yang bisa menjadi sinyal bahaya kepada negara agresor. Tidak ada yang boleh mempersenjatai diri melawan kami," terangnya pada Kamis (23/1/2025), dikutip Deutsche Welle.
Ia menambahkan, Presiden Trump benar bahwa negara-negara anggota NATO di Eropa harus memenuhi standar batas minimum anggaran pertahanan. Ia menyebut, ini merupakan waktunya Eropa untuk menginvestasikan pada pertahanan.
Ia mengatakan, UE harus dapat bertanggung jawab pada keamanan Eropa. Kallas menyebut, Brussels akan membangun kerja sama keamanan dan pertahanan dengan Inggris sebagai rekan kunci.