Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kotaku.com

Ada-ada saja cara berkampanye politisi di Jepang yang satu ini. Satoshi Shima seorang politisi dari Jepang menjadikan kucing sebagai maskot demi meraih suara pada pemilu.

Dilansir Daily Mail, Shima merupakan mantan anggota Parlemen Jepang. Dia kembali maju dalam Pemilu untuk mewakili wilayah Mikawa di Provinsi Achi. Foto kucing berbulu putih dengan bola mata yang berbeda selalu ada di setiap poster kampanye Shima. Cara unik ini cukup mendapat paerhatian media lokal.

Shima beranggapan bahwa siapa pun yang menemukan poster kucing putih akan menjadi bahagia. Selain memakai poster, gambar kucing juga terpampang di mobil van kampanyenya. Strategi Shima memakai kucing sebagai maskot bukan sekadar untuk hiburan semata. Pasalnya, hewan jenis ini juga dihormati oleh masyarakat Jepang.

Dalam sebuah cerita rakyat Jepang, kucing juga diyakini memiliki kekuatan pelindung dan merupakan simbol keberuntungan serta nasib baik.

Shima gunakan slogan "Kembali ke Rumah".

Dua tahun ke depan, Jepang bersiap memilih perdana menteri baru, menggantikan Shinzo Abe. Demi menarik perhatian para pemilih, berbagai cara pun dilakukan para kandidatnya. Banyak dari mereka yang mulai menyebarkan selebaran berisi foto terbaik disertai visi-misi atau slogan-slogan yang memperjuangkan hak rakyat, hingga kampanye berkelanjutan.

Namun memakai tampilan seperti tersebut dirasa terlalu biasa oleh Satoshi Shima. Dia memakai simbol kucing yang bukan sembarangan. Melainkan, seekor kucing berbulu putih bersih dan memiliki bola mata berbeda, yaitu warna hijau pada mata sebelah kanan dan warna biru pada mata kirinya.

Sementara wajah politikus tersebut tetap hadir di depannya dengan berkacamata dan senyum yang semringah. Tidak ketinggalan nama dan slogan kampanyenya yakni ‘Kembali ke Rumah’. Gara-gara poster politik Shima ini, dia pun segera saja mendapat perhatian dari publik.

Apa maksud dari maskot dan slogan tersebut?

Editorial Team

EditorRizal

Tonton lebih seru di