Pada 6 Maret, dua jet tempur KF-16 secara tidak normal menjatuhkan 8 bom MK-82 di luar tempat latihan di Pocheon, sekitar 40 km di utara Seoul, selama latihan tembak langsung. Insiden ini mengakibatkan banyak orang terluka dan kerusakan bangunan.
Tercatat pada Jumat, sebanyak 15 warga sipil dan 14 anggota militer terluka akibat pengeboman tersebut, termasuk 6 warga negara asing. Jumlah tersebut naik dari 15 orang yang dilaporkan pada hari sebelumnya. Dari Jumlah itu, 2 warga sipil Korsel mengalami luka serius.
Adapun 6 warga negara asing yang terluka, yakni 4 warga negara Thailand, 1 warga negara Nepal, dan 1 warga negara Myanmar. Mereka semua menderita luka ringan.
Menurut Kementerian Pertahanan, saat ini terdapat 7 warga sipil, yang terdiri dari 1 warga Thailand dan 1 warga Myanmar, serta 2 tentara sedang menerima perawatan di rumah sakit. Sementara itu, beberapa prajurit terluka setelah tiga bom jatuh di dalam pangkalan Angkatan Darat di dekatnya.
Penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon-ho meminta maaf atas kecelakaan tersebut dan berjanji akan melakukan upaya maksimal untuk memulihkan properti yang rusak dan memberikan kompensasi.
"Melalui investigasi menyeluruh, (kami) akan menentukan penyebab kecelakan dengan jelas dan akan mengambil tindakan yang diperlukan secara menyeluruh untuk mencegah kecelakaan seperti itu," ujar Kim dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Yonhap.