Usai Putin, Giliran Zelenskyy Bakal Ditelpon Trump, Sudah Baikan?

19 Mar 2025, 22:20 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Wikimedia Commons/Official White House Photo by Shealah Craighead)

Intinya sih...

Zelenskyy akan minta AS pantau gencatan senjata Ukraina-Rusia
Kremlin klaim telah menangguhkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina setelah panggilan Putin-Trump
Zelenskyy akan mencari informasi lebih rinci tentang panggilan telepon antara Trump dan Putin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kebagian juga ditelepon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Zelensky, ia akan ditelepon hari ini (19/3/2025).

Zelenskyy mengatakan, ia akan mendesak AS untuk memantau gencatan senjata Ukraina-Rusia yang menurutnya telah diabaikan Presiden Vladimir Putin.

Moskow dan Kyiv saling menuduh atas serangan udara yang merusak infrastruktur. Serangan dilakukan hanya beberapa jam setelah para pemimpin mereka menyetujui gencatan senjata terbatas untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi.

Zelensky, dalam pengarahan bersama di Helsinki dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb, mengatakan kata-kata Putin tidak cukup. Ia menegaskan, Ukraina akan memberikan daftar fasilitas energi yang diharapkan akan dipantau oleh AS dan sekutunya.

“Saya benar-benar ingin ada kontrol. Namun, saya percaya bahwa agen utama kontrol ini seharusnya adalah Amerika Serikat,” katanya, dilansir dari Straits Times.

1. Ukraina berkomitmen pada gencatan senjata

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President Of Ukraine from Україна, Public domain, via Wikimedia Commons)

Zelenskyy menambahkan bahwa Kyiv akan siap berkomitmen pada gencatan senjata. “Jika Rusia tidak akan menyerang fasilitas kami, maka kami pasti tidak akan menyerang fasilitas mereka," tegas Zelenskyy.

Sementara itu, Kremlin menyatakan bahwa Rusia telah menangguhkan serangannya terhadap infrastruktur energi Ukraina setelah panggilan telepon antara Putin dan Trump. Rusia mengklaim telah menembak jatuh pesawat nirawaknya sendiri yang menuju Ukraina saat pesawat itu berada di udara.

2. Rusia setuju tak serang fasilitas energi Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Council.gov.ru, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Dalam panggilan telepon dengan Donald Trump semalam, Putin menyetujui untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina untuk sementara waktu. Meski demikian, mereka menolak mendukung gencatan senjata penuh selama 30 hari.

Namun, pejabat Ukraina mengatakan bahwa pesawat nirawak Rusia telah merusak dua rumah sakit di wilayah Sumy di timur laut dan infrastruktur kereta api di wilayah Dnipropetrovsk di tenggara. Zelenskyy mengatakan serangan itu, yang menurut angkatan udara melibatkan 145 drone.

Ia menyerukan bantuan militer Barat yang berkelanjutan untuk Ukraina.

3. Komunikasi pertama Trump-Zelenskyy setelah bertengkar bulan lalu

Pertemuan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dengan Donald Trump pada 2019. (commons.wikimedia.org/The Presidential Office of Ukraine)

Panggilan telepon antara Zelenskyy dengan Trump akan menjadi kontak langsung pertama yang diketahui antara keduanya sejak bentrokan mereka di Gedung Putih pada Februari. Cekcok kedua pemimpin itu mengancam hubungan antara Kyiv dan pendukung militer terbesarnya.

Pemimpin Ukraina mengatakan bahwa ia akan mencari informasi lebih rinci tentang panggilan telepon antara Trump dan Putin. Ia mengatakan, Ukraina sedang mempersiapkan putaran pembicaraan baru dengan pejabat AS mengenai elemen teknis gencatan senjata parsial.