12 Hari Terjebak Reruntuhan Gempa Turki, Suami Istri Ini Selamat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sepasang suami istri yang terjebak lebih dari 12 hari setelah gempa di Turki, yaitu Samir Muhammed Accar (49) dan istrinya, Ragda (40) berhasil diselamatkan. Sayangnya, anak-anak dari pasangan tersebut meninggal dunia.
Dilansir ABC News, Minggu (19/2/2023), putra mereka turut dikeluarkan dari reruntuhan dan dibawa ke rumah sakit, namun tak berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Jenazah Christian Atsu Ditemukan di Bawah Reruntuhan Gempa Turki
1. Terjebak di puing-puing gedung apartemen
Samir dan Ragda berhasil diselamatkan oleh tim pencari asing dari Kyrgyzstan. Keluarga kecil itu ditemukan di bawah reruntuhan gedung apartemen akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 melanda Turki dan sebagian wilayah Suriah pada 6 Februari 2023.
Adapun gedung apartemen itu berlokasi di di Kota Antakya, Turki bagian selatan.
Samir, Ragda, dan anaknya dikeluarkan dari reruntuhan pada pukul 11.30 waktu setempat atau 8:30 GMT, 296 jam setelah gempa yang terjadi.
Baca Juga: 2 WNI Korban Gempa Turki Sudah Teridentifikasi, Berasal dari Bali
2. Samir bertahan hidup dengan meminum urinenya sendiri
Editor’s picks
Saat dipindahkan, terlihat Samir dipasangkan infus di lengannya dan dibawa dengan tandu.
Samir bertahan hidup di bawah reruntuhan dengan meminum urinenya sendiri. Kini, Samir dilaporkan sedang dirawat di Rumah Sakit Universitas Mustafa Kemal. Samir saat ini dalam keadaan sadar.
Baca Juga: PKB Kirim Bantuan untuk Gempa Turki, Pasang Foto Cak Imin di Kardus
3. Dua anak Samir dan Ragda ditemukan tewas di bawah reruntuhan
Selain putranya yang sempat dibawa ke rumah sakit, tim pencarian menemukan ada dua orang anak yang tewas. Ternyata, kedua anak itu dikonfirmasi sebagai anak Samir dan Ragda.
Samir memberi tahu tim medis bahwa dia sempat mendengar respons anak-anaknya di bawah reruntuhan selama 2-3 hari, namun setelah itu tak ada suara lagi.
Provinsi Hatay, lokasi Kota Antakya berada, menjadi salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa yang menewaskan sedikitnya 40.642 orang di Turki dan 3.688 di Suriah.
Baca Juga: 12 Hari Tertimpa Reruntuhan Gempa Turki, Pria Ini Selamat!