Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang Global

Serukan umat Islam-Kristiani bersatu melindungi Jerussalem

Jakarta, IDN Times - Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP), M. Din Syamsuddin, mengatakan konflik Israel-Hamas bisa memicu perang global. Sebab, Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan dukungan penuh kepada Israel, sementara Rusia menegaskan dukungannya terhadap Palestina.

Situasinya bahkan lebih buruk, kata Din, karena Israel berencana mengusir jutaan warga Palestina dari Jalur Gaza dengan dalih evakuasi.

“Rencana Israel menyerang Gaza dan mengusir sejutaan rakyat Palestina dari kampung halamannya akan memicu perang regional bahkan global,” kata Din dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (15/10/2023).

1. OKI harus ambil tindakan tegas

Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang GlobalDin Syamsuddin (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Menurut Din, sudah seharusnya negara-negara Arab dan Islam mengambil sikap kolektif, yaitu mendukung Palestina atas dasar keagamaan dan kemanuisaan. Dia juga mengkritik Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang hanya mengeluarkan pernyataan terkait situasi terbaru ini.

“OKI harus ambil tindakan, baik melalui diplomasi dengan mendesak PBB bersikap fungsional dan efektif menegakkan perdamaian dan keadilan, maupun menyiapkan pertahanan diri lewat perang jika itu diperlukan,” katanya

Pada saat yang sama, dia juga mendesak rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina.

“Fatah dan Hamas saatnya menyisihkan perbedaan strategi di antara mereka karena ancaman Israel sudah di depan rumah,” ujar dia.

Baca Juga: Menlu Iran ke Israel: Setop Serangan ke Gaza atau Perang Akan Meluas!

2. Mendorong pemerintah Indonesia ambil tindakan

Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang GlobalANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kemudian, mantan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meminta seluruh elemen masyarakat untuk mengambil tindakan yang lebih tegas, sesuai amanat konstitusi.

“Indonesia, pemerintah dan rakyat, perlu menampilkan sikap tegas sesuai perintah Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan perdamaian abadi dan mengenyahkan segala bentuk penjajahan di muka bumi,” tutur Din.

“Bangsa Indonesia jangan melupakan sejarah. Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI pada 1945. Mufti Palestina Al-Husaini dari Berlin pada 6 September 1944 sudah mengakui kemerdekaan Indonesia,” sambung dia.

3. Umat Islam dan Kristiani harus bersatu lindungi Jerussalem

Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang GlobalPixabay.com/Rwayne307

Apa yang bisa pemerintah Indonesia lakukan adalah mendesak digelarnya rapat darurat OKI dan Dewan Keamanan PBB.

“Pemerintah Indonesia perlu lebih maju mendesak Sidang Darurat OKI dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas atas Israel, dan menyelamatkan jutaan rakyat Palestina dari penderitaan karena kezaliman Israel,” kata Din.

Terakhir, Din juga menyerukan umat Islam dan Kristiani untuk bersatu, mengingat Jerussalem yang ingin dikuasai Yahudi Israel merupakan tanah suci bagi kedua agama.

Baca Juga: Pemimpin Hamas: Warga Palestina Tidak Akan Tinggalkan Gaza!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya