Kanada Izinkan Pasien Positif COVID-19 di Quebec Bekerja di Kantor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Kanada mengizinkan pekerja esensial untuk tetap bekerja meski terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Menteri Kesehatan Kanada, Christian Dube, kebijakan itu diterapkan demi mencegah kekurangan staf yang dapat menghambat layanan kesehatan. Untuk saat ini, diskresi itu hanya berlaku di Quebec yang merupakan provinsi terpadat kedua di Kanada, dilansir dari ANTARA.
1. Quebec catatkan rekor infeksi tertinggi sepanjang pandemik
Gelombang baru pandemik menyebabkan Quebec mengalami lonjakan infeksi yang sangat cepat. Per Senin (27/12/2021), Quebec mencatatkan infeksi harian tertinggi di seluruh Kanada sepanjang pandemik, yaitu 12.833 kasus positif dalam sehari.
“Penularan Omicron sangat eksponensial, yang menyebabkan jumlah besar personel harus ditarik dan berdampak terhadap kapasitas jaringan untuk merawat warga Quebec,” kata Dube.
Baca Juga: Imbas Omicron, Kasus COVID-19 Global Naik 11 Persen Sepekan Terakhir
2. Tidak semua pasien COVID-19 diizinkan bekerja dari kantor
Editor’s picks
Berdasarkan penutuan Dube, tidak semua pekerja yang diberi izin bekerja dari kantor dalam keadaan positif corona.
“Kami membuat keputusan bahwa dalam kondisi tertentu, staf yang positif akan tetap bekerja berdasarkan daftar prioritas dan manajemen risiko,” terang dia, seraya memastikan informasi lebih lanjut akan disampaikan beberapa hari mendatang.
3. Quebec akan galakkan vaksinasi dosis booster
Salah satu strategi pemerintah menekan penularan di Quebec adalah menawarkan vaksinasi dosis booster, untuk semua orang di atas usia 18 tahun mulai 4 Januari 2022.
Pekan lalu, Quebec memerintahkan bar, pusat kebugaran, dan kasino untuk ditutup dan mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah. Provinsi itu juga membatasi perkumpulan di rumah pribadi dan restoran hanya boleh maksimal enam orang.
Baca Juga: [KALEIDOSKOP 2021] 7 Negara dengan Rekor Kematian Harian COVID-19