Makin Mesra, Tiongkok Ingin Taliban Bisa Tumpas Terorisme di Xinjiang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Tiongkok mengharapkan pemerintahan baru Afghanistan, di bawah kekuasaan Taliban, menerapkan hukum Islam atau sistem syariah yang moderat. Beijing juga berharap rezim Taliban dapat membuat terobosan dan membantu komunitas internasional untuk menumpas terorisme.
Dilansir dari Xinhua, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengharapkan, Taliban dapat bersikap koperatif dengan semua pihak dalam membentuk kerangka kerja sama yang terbuka dan inklusif.
“Mengejar kebijakan luar negeri yang damai dan bersahabat, khususnya dengan negara tetangga untuk mencapai rekonstruksi dan pembangunan di Afghanistan,” kata Chunying Selasa (17/8/20210).
Baca Juga: Jangan Sembrono, Ini 3 Sikap Ideal RI Merespons Taliban di Afghanistan
1. Tiongkok ingin Taliban bantu kelompok ETIM
Secara khusus, Beijing mendorong Taliban untuk bisa membatasi gerak dan melawan East Turkestan Islamic Movement (ETIM), kelompok terorisme yang berbasis di Xinjiang dan banyak diisi oleh orang-orang Uighur.
Lebih dari itu, Tiongkok juga tidak mau Afghanistan menjadi sarang teroris dan basis kelompok ekstrimis lagi, seperti ketika Taliban berkuasa sepanjang 1996-2001.
2. Tiongkok berjanji menghormati kedaulatan Afghanistan
Editor’s picks
Sebagai negara tetangga terbesar Afghanistan, Chunying menegaskan bahwa Tiongkok akan selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial, termasuk mematuhi prinsip non-intervensi dalam urusan internal.
"Untuk waktu yang lama, China telah mempertahankan kontak dengan Taliban Afghanistan berdasarkan penghormatan penuh terhadap kedaulatan nasional Afghanistan dan kehendak berbagai faksi di negara itu, dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian politik masalah Afghanistan," ujar dia.
"China akan terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan semua pihak untuk mendorong diakhirinya perang di Afghanistan lebih awal dan mencapai perdamaian abadi," tambahnya.
Baca Juga: Janji Taliban: Afghanistan Tidak Akan Tanam Opium Lagi
3. Tiongkok intens berkomunikasi dengan Taliban
Beberapa bulan lalu, Tiongkok menjadi tuan rumah pertemuan menteri luar negeri Tiongkok dengan negara-negara Asia Tengah serta dialog antara menteri luar negeri Tiongkok-Afghanistan-Pakistan terkait perkembangan Taliban.
Pada 28 Juli 2021, Menteri Luar Negeri Wang Yi bahkan sempat bertemu dengan delegasi Taliban, yang dipimpin oleh Kepala Komite Politik Mullah Abdul Ghani Baradar. Kala itu, Wang berharap Taliban bisa memprioritaskan kepentingan nasional, menghormati dialog damai, menetapkan tujuan perdamaian, dan membangun citra positif.
Baca Juga: Uni Eropa dan Inggris Beri Sinyal Siap Bekerja Sama dengan Taliban