Menkes Brasil Positif COVID-19 Saat Hadiri Sidang Majelis Umum PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Brasil, Marcelo Queiroga, dinyatakan positif COVID-19. Kondisi itu diketahui beberapa jam setelah Queiroga mendampingi Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat (AS), Selasa (21/9/2021).
Berdasarkan keterangan pemerintah Brasil, Queiroga akan menjalani karantina di New York. Queiroga disebut selalu mengenakan masker selama berada di gedung PBB.
"Pak Menteri baik-baik saja," kata pernyataan itu, dikutip dari ANTARA. Mereka juga menyebut anggota delegasi Brasil yang lain dinyatakan negatif COVID-19.
1. Presiden Brasil menolak paspor vaksin COVID-19
Sementara itu, dalam pidato di PBB, Bolsonaro menegaskan Brasil menolak penerapan paspor atau setifikat digital vaksin COVID-19. Ia diketahui memang tidak percaya pada vaksin.
Bolsonaro percaya pada obat-obatan yang belum terbukti khasiatnya, seperti obat malaria hidroksiklorokuin.
Di acara PBB, ia juga menentang aturan PBB yang mengharuskan semua tamu undangan harus disuntik vaksin. Dia mengaku belum disuntik vaksin COVID-19.
Baca Juga: Paspor Vaksin COVID-19 Korea Selatan akan Dilindungi Blockchain
2. Bolsonaro makan di trotoar karena belum divaksinasi
Meski begitu, di hadapan para pemimpin dunia, Bolsonaro mengklaim kampanye vaksinasi COVID-19 di Brasil berjalan lancar. Dia juga menyampaikan, seluruh orang dewasa yang ingin divaksinasi akan mendapat dosis lengkap pada November 2021.
Akan tetapi, Bolsonaro dan rombongannya terpaksa makan piza di trotoar saat malam pertama di New York, AS. Penyebabnya, mereka dilarang makan di restoran-restoran New York karena belum divaksinasi.
3. Ada dua delegasi Brasil yang terpapar virus corona
Menkes Queiroga merupakan delegasi kedua Brasil di New York yang dinyatakan positif virus corona. Sebelumnya, seorang diplomat dari tim pendahulu presiden terinfeksi COVID-19 pada akhir pekan, dan langsung melakukan isolasi.
Dikutip dari Worldometer, Brasil telah mencatat 21 juta kasus infeksi sepanjang pandemik COVID-19. Negeri Samba itu menjadi negara dengan kasus tertinggi ketiga di dunia, setelah AS dan India.
Selain itu, Brasil juga mencatat 591 ribu kematian akibat virus ini, menjadikannya sebagai negara kedua dengan kasus kematian tertinggi di dunia setelah AS.
Baca Juga: Brasil Umumkan Vaksin Nasional Pertamanya: Butanvac