Menlu Blinken Ungkap Gambaran Ideal Kawasan Indo-Pasifik versi AS
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken (Dok. Kementerian Luar Negeri RI)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menjelaskan tentang kawasan Indo-Pasifik yang ideal. Menurutnya, hal itu bisa terwujud melalui sinergi AS dengan ASEAN.
“Strategi AS dan Indo Pasifik, serta pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, menggarisbawahi sentralitas ASEAN visi bersama kami tentang Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, aman, terhubung, dan tangguh,” kata kata Blinken dalam ASEAN Post-Ministerial Conference with the United States di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
“Itu berarti wilayah di mana negara-negara bebas untuk memilih jalan dan mitra mereka sendiri, di mana masalah ditangani secara terbuka bukan melalui paksaan, di mana aturan dicapai secara transparan dan diterapkan secara adil. Di mana barang, ide, orang mengalir secara sah dan bebas di seluruh wilayah, daratan, lautan, langit dan dunia maya,” sambung dia.
1. AS bekerja keras untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN
Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)Gambaran yang disampaikan Blinken merupakan alasan Washington meningkatkan hubungannya dengan ASEAN menjadi kemitraan strategis komprehensif tahun lalu.
“Itulah mengapa kami bekerja sangat keras untuk mewujudkan kemitraan yang ditingkatkan itu menjadi tindakan nyata,” katanya.
Ada banyak dampak positif dari hubungan kedua entitas yang semakin erat, antara lain perluasan akses internet dan teknologi untuk usaha kecil agar bisa bersaing di abad ke-21.
"(Sehingga) membantu masyarakat beradaptasi dengan efek yang berkembang dari iklim pemanasan. Dan membangun ketahanan mereka terhadap perubahan yang akan datang. Meningkatkan kapasitas sistem kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan ibu dan anak,” papar Blinken.
Baca Juga: Menlu Retno: AS Memegang Kunci untuk Wujudkan Cita-cita ASEAN
2. Blinken singgung soal kendaraan listrik di Jakarta
Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken (Dok. Kementerian Luar Negeri RI)Kolaborasi ASEAN-AS juga, klaim Blinken, berkontribusi signifikan pada melonjaknya kendaraan listrik di Asia Tenggara.
“Karena kolaborasi ini, lebih banyak kendaraan listrik, bus listrik, bahkan truk listrik akan segera melintasi jalan-jalan Jakarta, di mana pengusaha perempuan menerima pelatihan untuk mendukung bisnis dan karier mereka,” kata Blinken.
3. Dampak kerja sama akan dirasakan semua negara
Pertemuan ASEAN Post-Ministerial Conference with The United States (Dok. Kementerian Luar Negeri)Di luar itu, AS juga banyak melakukan terobosan di bidang sosial.
“Kami melakukan segalanya mulai dari meningkatkan kesehatan masyarakat hingga mengadvokasi para penyintas kekerasan berbasis gender, hingga memberdayakan pengungsi,” kata Blinken.
Dia menambahkan, “meningkatkan kerja sama kita juga berarti memperdalam upaya untuk bersama-sama mengatasi tantangan kompleks yang memengaruhi kawasan dan, faktanya, seluruh planet ini.”
Baca Juga: Menlu Thailand soal Temui Suu Kyi: Tak Pecah Belah ASEAN
Berita Terkini Lainnya
