Menlu Indonesia dan Bangladesh Bahas Kerja Sama Energi dan Perdagangan

Bangladesh ingin belajar soal maritim dari Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, bertemu Menlu Bangladesh Abdul Momen di Jakarta (4/9/2023). Kedua Menlu membahas kerja sama di bidang energi dan perdagangan serta isu kawasan.

Pada pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan MoU Kerja Sama Energi antara kedua negara, yang diharapkan dapat mendorong investasi di sektor energi.

Keduanya juga sepakat mengimplementasikan MoU tersebut secepatnya, termasuk dengan memfasilitasi investasi BUMN Indonesia untuk pembangunan pembangkit listrik di Bangladesh.

1. Pererat hubungan dagang

Saat ini, Indonesia dan Bangladesh sedang menegosiasikan Preferential Trade Arrangements (PTA) untuk perkuat kerja sama perdagangan. Mereka sepakat mempercepat negosiasi PTA dengan target penyelesaian tahun ini.

Bangladesh menyampaikan keinginan untuk belajar budaya bahari (marine culture) dari Indonesia.

Baca Juga: Fakta-fakta seputar KTT ASEAN yang Perlu Kamu Ketahui!

2. Bangladesh dukung stabilitas di kawasan Indo Pasifik

Terkait isu kawasan, Retno menyampaikan apresiasi atas dukungan Bangladesh terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN dan komitmen Bangladesh memperkuat kemitraan dengan organsasi kawasan Asia Tenggara.

Kedua Menlu sepandangan mengenai pentingnya implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

3. Bangladesh hadir di KTT ASEAN mewakili IORA

Bangladesh hadir di KTT ASEAN sebagai Guest of Chair selaku Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara Sekretariat ASEAN dan Sekretariat IORA.

Sebelum Bangladesh, Retno juga bertemu dengan Menlu Peru Ana Cecilia Gervasi Diaz. Keduanya sepakat menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dengan aksi konkret, termasuk mempercepat pembaharuan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas.

Indonesia dan Peru juga sepakat membentuk Indonesia-Peru Comprehensive Partnership Agreement (CEPA) pada 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Ekonomi ASEAN Terbukti Tangguh!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya