Mesir-Israel Bertemu, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mesir dan Israel mengadakan pembicaraan tingkat tinggi sebagai upaya mempertahankan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shukry, menerima mitranya dari Israel, Gabi Ashkenazi, di Kairo pada Minggu (30/5/2021). Mesir berharap pertemuan itu dapat menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah.
“Kami akan membahas pembentukan gencatan senjata permanen dengan #Hamas, mekanisme untuk memberikan bantuan kemanusiaan & rekonstruksi #Gaza dengan peran penting yang dimainkan oleh intl. komunitas,” cuit Ashkenazi setibanya di Kairo.
1. Negosiasi untuk mengembalikan tahanan Israel
Dilansir dari AP, kedatangan Ashkenazi menjadi kunjungan publik pertama Menteri Luar Negeri Israel sejak 2008. Kedua pihak juga akan membahas tentang pembabasan warga Israel yang ditahan oleh Hamas.
Sebagai informasi, Hamas menahan sisa-sisa dari dua tentara Israel yang tewas dalam perang tahun 2014. Ia juga menahan dua warga sipil Israel yang ditangkap setelah memasuki Gaza.
Sebagai bagian dari upaya gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjamu Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel di Yerusalem. Netanyahu mengatakan, dia telah membahas berbagai permasalahan terkait perseteruan antara Israel-Palestina, termasuk pembahasan seputar mencegah kembali kebangkitan Hamas.
Baca Juga: 3 Sayap Militer di Gaza Pembalas Teror Israel
2. Pertemuan membahas distribusi bantuan
Editor’s picks
Seorang pejabat Mesir mengatakan Kamel juga akan bertemu dengan pejabat Palestina di Tepi Barat, sebelum menuju ke Gaza untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Hamas. Dalam berbagai pertemuan, Kamel akan menyampaikan pesan dari Presiden Abdul Fattah Al-Sisi bahwa Mesir berkomitmen untuk mendukung penuh rakyat Palestina.
Diskusi dengan para pejabat Israel telah menyentuh serangkaian tindakan yang akan memungkinkan distribusi material, listrik, dan bahan makanan masuk ke wilayah itu. Pertemuan juga membahas kemungkinan perluasan ruang laut yang diizinkan bagi para nelayan Gaza.
"Peran Otoritas Palestina sangat penting dalam pembicaraan. Mesir sedang berusaha untuk melibatkannya secara mendalam dalam proses rekonstruksi,” papar dia.
3 Komitmen Mesir membangun kembali Gaza
Perang 11 hari di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 250 orang. Perkiraan awal menyebutkan kerusakan mencapai ratusan juta dolar Amerika.
Mesir memainkan peran kunci untuk menyudahi kekerasan yang terjadi sejak akhir Ramadan hingga awal Syawal. Mesir juga berjanji untuk mendistribusikan dana untuk membangun kembali infrastruktur di Gaza.
Pejabat anonim itu mengatakan, Mesir akan menjamin bantuan yang mereka serahkan tidak akan sampai ke tangan Hamas. Kemungkinannya, bantuan didistribusikan melalui komite internasional yang dipimpin oleh Mesir atau Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan mengawasi pengeluaran.
Baca Juga: Mesir Siap Tampung dan Rawat Warga Gaza Korban Serangan Udara Israel