Panas! Putin Akui Kemerdekaan Wilayah Ukraina yang Dikuasai Separatis 

Rusia telah mengirim pasukan ke Ukraina timur

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengakui kedaulatan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka pada Senin (21/2/2022). Atas dasar itulah Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk melancarkan operasi penjaga perdamaian di wilayah tersebut.

Ini adalah sebuah langkah yang menurut Washington merupakan dalih bagi Moskow untuk menginvasi Kiev. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Linda Thomas-Greenfield, menyebut istilah ‘penjaga perdamaian’ yang diklaim oleh Kremlin tidak lebih dari ‘omong kosong’.

Dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, Thomas-Greenfield memperingatkan, tindakan Rusia akan memicu kepanikan di Ukraina. Dia juga mewanti-wanti invasi yang lebih jauh akan menelan banyak korban nyawa, dikutip dari Reuters.  

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Pasang Peledak di Fasilitas Umum Kota Donetsk

1. Tank terlihat bergerak di Donetsk

Panas! Putin Akui Kemerdekaan Wilayah Ukraina yang Dikuasai Separatis Anggota tentara Rusia mengendarai kendaraan bersenjata amfibi multiguna MT-LB melewati tank saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.

Sebelumnya, Putin mengatakan kepada Kementerian Pertahanan bahwa Rusia akan mengerahkan pasukan perdamaian ke Donetsk dan Luhansk. Keputusan itu diambil tidak lama setelah Putin mengakui separatis pro-Rusia, keputusan yang mengundang kecaman dari AS dan Uni Eropa.  

Reuters melaporkan, barisan kendaraan lapis baja memasuki wilayah Donetsk pada selasa (22/2/2022) pagi. Tank tampak berbaris di pinggiran kota. Kendati begitu, belum ada kabar pasti seputar ukuran kekuatan yang dikirim Putin, kapan pasukan akan melintasi perbatasan, dan apa misi yang mereka perjuangkan.

Tidak jelas apakah aksi militer ini merupakan awal dari invasi yang selama ini telah diperingatkan oleh AS dan sekutunya.

Baca Juga: Kabar Baik! Putin Siap Berdialog dengan Barat untuk Mencegah Perang

2. Putin duduk bersama dengan pemimpin separatis pro-Rusia di Ukraina

Panas! Putin Akui Kemerdekaan Wilayah Ukraina yang Dikuasai Separatis Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Zmeyev)

Putin sempat menyampaikan pidato panjangnya yang disiarkan melalui televisi pada Selasa pagi. Dia menggambarkan Ukraina sebagai bagian integral dari sejarah Rusia dan mengklaim Ukraina timur sebagai tanah Rusia kuno. Putin juga yakin warga Rusia akan selalu mendukung keputusannya.

Media pemerintah memperlihatkan Presiden Putin duduk bersama para pemimpin separatis, untuk menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan kedua wilayah Ukraina yang memisahkan.

“Saya menganggap perlu untuk membuat keputusan yang seharusnya sudah dibuat sejak lama, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk,” kata Putin.

Baca Juga: Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar Rusia

3. Joe Biden akan keluarkan perintah eksekutif

Panas! Putin Akui Kemerdekaan Wilayah Ukraina yang Dikuasai Separatis Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh Rusia telah merusak pembicaraan damai dan mengesampingkan konsesi teritorial dalam pidatonya. Tindakan sepihak Putin akan mengancam pertemuan puncaknya dengan Presiden AS Joe Biden, guna mencegah invasi dalam skala besar terjadi.

Dilansir dari The Straits Times, Biden dikabarkan sedang mempersiapkan perintah eksekutif, yang melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan dari warga AS untuk dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan perintah eksekutif itu dirancang untuk mencegah Rusia mengambil keuntungan dari pelanggaran terhadap hukum internasional secara terang-terangan.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menyampaikan bahwa Uni Eropa sepakat menjatuhkan sanksi terbatas, untuk menargetkan kelompok yang bertanggung jawab yang bertanggung jawab atas pergerakan Rusia di wilayah pemberontak. 

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya