Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar Rusia

Rusia pemasok gas alam-minyak terbesar ke UE tahun lalu

Jakarta, IDN Times – Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Barat harus bekerja sangat keras untuk menemukan sumber energi alternatif di luar Rusia. Hal itu disampaikan di saat pembahasan mengenai rencana penerapan sanksi ke negara tersebut semakin meningkat.

Pada acara tahunan Konferensi Keamanan Munich, Scholz menekankan bahwa sebagian besar negara-negara Barat bergantung pada pasokan energi dari Rusia.

“Ada banyak ekspor minyak, batu bara, dan gas dari Rusia ke banyak negara–ada juga [ekspor] minyak yang besar ke Amerika Serikat,” katanya kepada Hadley Gamble dari CNBC, Sabtu (19/2/2022).

“Jadi kita semua harus bekerja sangat keras untuk menghasilkan situasi di mana kita memiliki alternatif. Penting juga bagi kita untuk memungkinkan adanya kerja sama yang baik – bahwa kita kembali ke situasi di mana tidak ada konfrontasi ini … Inilah yang sedang kita upayakan,” tambahnya.

Baca Juga: Ukraina: Kami Adalah Perisai Eropa dari Rusia, Beri Kami Bantuan!

1. Rusia pemasok gas alam dan minyak terbesar ke UE

Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar RusiaIlustrasi Sumur Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Laporan menyebut bahwa Rusia adalah pemasok gas alam dan minyak terbesar ke Uni Eropa (UE) tahun lalu.

Pernyataan Scholz dikeluarkan setelah terjadi sejumlah pembicaraan di antara pejabat Barat selama beberapa minggu terakhir tentang sanksi untuk Rusia jika menyerang Ukraina. Pembicaraan ini mencakup bagaimana dampak sanksi pada industri energi khususnya.

Baca Juga: AS Amankan Pasokan Energi Eropa Jika Rusia Serang Ukraina

2. Ketegangan Rusia-Ukraina

Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar RusiaSeorang veteran batalion Tentara Nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di tengah ancaman serangan Rusia di Kyiv, Rusia, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/WSJ.

Rusia telah berulang kali membantah bahwa mereka berencana untuk menyerang tetangganya tetapi telah mengumpulkan sekitar 150 ribu tentara di dekat perbatasan mereka.

Ada juga beberapa klaim mengenai penembakan yang melintasi garis gencatan senjata dari sumber Rusia dan Ukraina minggu lalu. Pada Sabtu, sebagai bagian dari latihan yang direncanakan, Rusia meluncurkan rudal balistik dan jelajah untuk menunjukkan kesiapan nuklirnya.

Baca Juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Tak Kunjung Reda, Rupiah Melemah Senin Pagi

3. Sanksi untuk Rusia

Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar RusiaIlustrasi Kilang Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, pada Sabtu lalu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada CNBC bahwa sanksi energi terhadap raksasa gas Rusia Gazprom tetap ada dalam pilihan jika invasi terjadi.

Namun, sanksi semacam itu dapat memiliki implikasi keuangan yang signifikan bagi Ukraina, karena sejumlah jaringan pipa gas Rusia mengalir melalui negara itu. Namun Scholz bersikeras bahwa mereka sedang mengurus masalah ini.

“Kami bekerja sangat keras untuk membuat transit gas melalui Ukraina sesuatu yang memiliki masa depan yang baik,” katanya.

“Kami sudah mulai bekerja sangat keras untuk memiliki perjanjian transit gas yang baik untuk Ukraina dengan Rusia ketika periode berikutnya akan dimulai. Ini adalah tanggung jawab kami ... untuk membuat transit gas menjadi pertanyaan yang bekerja melalui semua jaringan pipa yang kami miliki, terutama yang Ukraina. Tapi sekarang kami sedang mengupayakan perdamaian.”

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya